Bedanya dengan Istilah 'Lockdown'
Berbeda dengan 'social distancing' yang sifatnya masih berupa imbauan dan dilakukan atas kesadaran tiap individu, status 'lockdwon' adalah tindakan yang dilakukan pemerintah dengan "memaksa" menutup sejumlah tempat dan kawasan.
Saat ini sejumlah negara di Eropa telah menutup tempat-tempat seperti sekolah, universitas, cafe, restoran, dan bioskop, atau pada dasarnya yang ramai dikunjungi warga.
'Lockdown' adalah situasi yang melarang warga untuk masuk tempat atau tempat karena kondisi darurat.
'Lockdown' juga bisa berarti negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya.
Di Perancis, istilah 'lockdown' adalah menutup semua tempat-tempat yang dianggap 'tidak vital', seperti restoran, bioskop, dan tempat pariwisata, seperti menara Eiffel, yang berlaku mulai hari Minggu (15/03).
Tapi supermarket, apotek, bank, dan layanan publik, seperti transportasi umum, masih beroperasi, meski ada pembatasan siapa dan berapa orang yang bisa masuk dalam satu tempat.
Spanyol juga menerapkan 'lockdown', meski warga masih bisa pergi membeli makan dan obat, bahkan pergi ke kantor.
Dari beberapa contoh negara di Eropa, status 'lockdown' tidak selamanya berarti menerapkan 'social distancing'.
Baca Juga: Jadi Negara dengan Kematian Tertinggi Corona, Ini Kesaksian Dokter Italia
Meski 'lockdown' sudah diberlakukan sejak 9 Maret, sejumlah warga Italia dilaporkan masih bersosialisasi.
Akibatnya jumlah kasus positif corona malah naik menjadi 21.000, setelah status 'lockdown' diberlakukan.
Italia masih menjadi negara di Eropa yang paling parah terdampak virus corona, dengan jumlah kematian sudah melebihi 1.400 orang hingga akhir pekan kemarin.
Perbedaan antara istilah 'lockdown' dan 'social distancing' telah membuat kebingungan banyak warga, termasuk di Australia dan Indonesia.
Ketidakpahaman soal definisi keduanya juga membuat kepanikan yang berlebihan.
Warga takut jika 'lockdown' diberlakukan, maka mereka tidak bisa lagi berbelanja kebutuhan hidup, sehingga mereka memborong barang-barang di supermarket karena merasa panik.
Padahal di beberapa banyak negara, mereka masih bisa berbelanja, bekerja, saat status 'lockdown' diberlakukan, meski pergerakannya "secara paksa" dibatasi.
Dengan memahami perbedaan kedua istilah ini, kita bisa menerapkan tindakan mana yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran virus corona, tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi juga memikirkan kondisi kesehatan orang lain.
Sumber: ABC Australia
Berita Terkait
-
Operator Telekomunikasi Buka-bukan Soal Dampak Virus Corona
-
Pemkot Magelang Hentikan Surat Menyurat Pakai Kertas Selama Wabah Corona
-
Gawat! Kasus Corona Covid-19 di Dunia Sudah Lebih Parah daripada di China
-
Aksi Viral Dosen Lakukan Ujian Proposal Online Bersama Mahasiswanya
-
Liga 1 2020 Dihentikan, Ini Respons Borneo FC
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar