Suara.com - Iran untuk sementara membebaskan sekitar 85.000 orang dari penjara, termasuk tahanan politik, sebagai tanggapan terhadap epidemi virus corona, kata juru bicara pengadilan pada Selasa (17/3/2020).
Iran telah melaporkan 16.169 kasus virus corona dan 988 kematian akibat virus tersebut dalam salah satu wabah nasional terburuk di luar China, di mana lokasi pandemi itu berasal.
"Sejauh ini, sekitar 85.000 tahanan telah dibebaskan ... Juga di penjara, kami telah mengambil tindakan pencegahan untuk menghadapi wabah itu," kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili.
Ditanya apakah tahanan politik termasuk di antara mereka yang dibebaskan, ia mengatakan pada briefing yang disiarkan oleh televisi pemerintah: "Ya, sekitar 50 % dari mereka adalah tahanan terkait keamanan."
Dia tidak mengatakan kapan mereka yang dibebaskan harus kembali ke penjara.
Iran mengumumkan pembebasan 70.000 tahanan pada 9 Maret sebagai reaksi tanggapan terhadap penyebaran virus itu, tetapi tidak ada pembebasan tahanan politik.
Pelapor Khusus Amerika Serikat tentang Hak Asasi Manusia di Iran, Javaid Rehman, mengatakan pada waktu itu bahwa ia telah meminta Teheran untuk membebaskan semua tahanan politik sementara dari penjara negara yang penuh sesak dan penuh penyakit untuk membantu membendung penyebaran virus.
Rehman mengatakan hanya mereka yang menjalani hukuman kurang dari lima tahun telah dibebaskan, sementara para tahanan yang didakwa dengan hukuman yang lebih berat dan mereka yang terkait dengan partisipasi dalam protes anti-pemerintah tetap di penjara.
Pegiat hak asasi manusia itu mengatakan Republik Islam tersebut telah membebaskan setidaknya selusin tahanan politik dalam beberapa hari terakhir tetapi tahanan politik paling terkemuka tetap dipenjara.
Baca Juga: Tarian Menghadapi Kematian, Kisah Tenaga Medis Iran Menangani Corona
Sebelum pembebasan 9 Maret, Iran mengatakan memiliki 189.500 orang di penjara, menurut laporan yang diserahkan Rehman ke Dewan Hak Asasi Manusia pada Januari. Mereka diyakini termasuk ratusan yang ditangkap selama atau setelah protes anti-pemerintah pada November.
Amerika Serikat mendesak Iran untuk membebaskan puluhan warga negara ganda dan orang asing yang ditahan terutama atas tuduhan mata-mata. Washington juga mengatakan akan meminta pemerintah Teheran bertanggung jawab langsung atas kematian warga Amerika.
Larangan Bepergian
Ulama penguasa Iran telah menolak mengarantina kota-kota tetapi telah mengimbau warga untuk tidak melakukan perjalanan sebelum tahun baru Iran pada 20 Maret.
Banyak warga Iran telah mengabaikan seruan otoritas kesehatan untuk tinggal di rumah, dan toko-toko dan restoran tetap buka.
Otoritas teratas Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan peraturan agama yang melarang perjalanan 'tidak perlu', kata televisi pemerintah.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Pembuat Hoaks Virus Corona Menjangkiti Warga Blitar
-
Lawan COVID-19, Pemprov Banten Luncurkan Situs Infocorona
-
Lawan Virus Corona, Klub AS Roma Sumbangkan Peralatan Kesehatan
-
Dinyatakan Positif Virus Corona, Bek Valencia: Saya Pikir Itu Lelucon
-
Gubernur Jatim Pastikan 6 Orang Positif Corona Asal Surabaya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya