Suara.com - Tidak bisa bekerja di rumah atau work from home, seperti anjuran Presiden Joko Widodo, New York Times melaporkan beberapa profesi paling berisiko terinfeksi corona.
Suara.com mencoba menyesuaikan list tersebut dengan pekerjaan-pekerjaan yang paling umum di Indonesia, antara lain:
1. Petugas Kesehatan
Sering bersinggungan dengan orang sakit, tidak mengherankan jika petugas kesehatan menempati rangking satu sebagai jenis pekerjaan paling berisiko.
Petugas kesehatan akan sangat memungkinkan menghadapi penyakit dan infeksi setiap hari. Apalagi mereka biasanya bekerja berdekatan satu sama lain dengan pasien mereka.
Banyak dari petugas kesehatan yang harus dikarantina karena terpapar virus corona.
2. Front Lines
Risiko terkena virus corona akan sangat besar pada mereka yang berada di front lines. Baik itu kasir swalayan, kasir restoran cepat saji, hingga teller bank, semuanya itu sangat berisiko tinggi terpapar COVID-19.
Para front lines akan berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda-beda, tidak sengaja menyentuh tangan, hingga menerima uang dari pelanggan. Bisa bayangkan seberapa berisikonya pekerjaan itu?
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Wali Kota Sutiaji Batalkan Perayaan HUT Kota Malang
3. Guru
Sekolah memang diliburkan di beberapa kota di Indonesia. Namun para guru yang berkomunikasi dengan banyak murid sebelumnya juga sangat berisiko terinfeksi virus ini.
Meskipun demikian, New York Times menyebutkan bahwa guru TK memiliki risiko lebih tinggi dari guru-guru lainnya. Hal ini disebabkan karena interaksi dan sentuhan pada murid yang lebih memungkinakan.
4. Sales
Pekerjaan sales berisiko tinggi karena harus menawarkan barang pada banyak orang. Apalagi dengan target penjualan tertentu yang membuat mereka harus bekerja dengan giat.
5. Pekerja Jasa
Pekerja jasa, baik tukang ojek, supir taksi, tukang AC, tukang ledeng dan lain sebagainya juga cukup berisiko. Pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat memungkinkan bertemu dengan pasien-pasien corona yang belum terdeteksi.
Presiden Joko Widodo memang telah menyarankan untuk bekerja di rumah. Namun sayangnya, sebagaimana antara lain tercantum dalam daftar di atas, tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga