Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mengapresiasi strategi yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Menurut pakar ekonomi tersebut, Anies telah menerapkan tindakan tepat, baik dari sisi penjelasan maupun pencegahan virus corona di ibu kota.
Untuk itu, Rizal memberikan sanjungan kepada Anies Sanjungan tersebut disampaikan Rizal melalui cuitan di akun Twitter pribadinya belum lama ini.
"Soal penjelasan dan tindakan preventif dan kuratif menghadapi corona, pujian perlu diberikan kepada Gubernur Anies Baswedan," tulis Rizal seperti dikutip dari Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Bahkan, secara gablang Rizal menyebutkan, langkah Anies lebih baik dibandingkan pejabat pemerintah pusat dalam menekan penyebaran virus coronaa.
"Bravo, jelas, terukur dan persuasit dibandingkan pejabat-pejabat pemerintah pusat," tambahnya.
Pendapat Rizal tersebut seketika mendapat sambutan dari Mantan Sekretaris BUMN Muhamad Said Didu. Ia justru mengingatkan Rizal untuk lebih waspada setelah menyanjung Anies.
Sebab menurut Said Didu, pernyataan Rizal berpotensi memicu reaksi frontal dari pihak yang kontra dengan Anies, termasuk yang disebutkan berasal dari kalangan menteri.
"Siap-siap dibully Bang - bahkan kemungkinan akan dibully oleh Menteri. Bisa juga dengan pernyataan ini pak @aniesbaswedan akan "ditegur" atau dicari-cari kesalahannya," balas Said Didu.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, PSIS Semarang Lakukan Hal Ini
Pernyataan Lengkap Pesan Kejut Anies Batasi Transportasi Massal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sengaja membatasi transportasi massal secara ekstrim di Jakarta, Senin (16/3/2020). Pembatasan itu membuat antrean panjang di Halte TransJakarta, stasiun kereta dan stasiun MRT.
Anies menjelaskan itu dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan efek kejut terhadap masyarakat Ibu Kota dalam menghadapi virus corona.
"Tujuannya mengirimkan pesan kejut kepada seluruh penduduk Jakarta bahwa kita berhadapan dengan kondisi ekstrem. Jadi ketika orang antre panjang, baru sadar, oh iya COVID-19 itu bukan fenomena di WA yang jauh sana. Ini ada di depan mata," kata Anies dalam unggahan video pertemuan pertama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Rabu (18/3/2020).
Pembatasan ekstrem saat itu menyebabkan masyarakat harus mengantre secara berdempetan untuk menggunakan layanan TransJakarta dan MRT Jakarta. Kemudian banyak masyarakat yang mengkritik hal itu.
Meski demikian, Anies mengatakan efek kejut itu dapat membuat warga menghindari tempat keramaian di kemudian hari. Hal itu cukup efektif mengingat pada Selasa (17/3/2020), setelah pembatasan ekstrem transportasi umum dicabut masyarakat menjadi patuh dalam mengantre dan menaati pembatasan jarak di transportasi umum sehingga tidak berdesakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik