Suara.com - Jumlah pendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta menurun drastis usai COVID-19 meluas dan jadi pusat perhatian masyarakat Indonesia.
Kabar itu diungkapkan oleh seorang warganet bernama Rama. Melalui akun Twitter-nya @iMean__, ia mengatakan jika jumlah pendonor di PMI Jakarta menurun dari 1300 pendonor per hari menjadi 100 pendonor per hari.
"Dear friends. Jumlah pendonor darah di PMI Jakarta menurun drastis dari 1300an/hari menjadi hanya 100an/hari," tulisnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada banyak pasien lain yang membutuhkan transfusi darah setiap harinya, tak hanya pasien COVID-19 saja.
"Mohon kesadarannya selain COVID-19 ada banyak pasien lain yang sangat butuh transfusi darah. Please tetap berdonor!"
Menurut Rama, selain COVID-19, wabah demam berdarah juga perlu diperhatikan karena angka kematiannya lebih tinggi dan dan banyak pasien yang terjangkit demam berdarah membutuhkan transfusi darah.
"Memang perlu hati-hati karena sedang pandemi COVID-19, tapi Indonesia saat ini juga sedang wabah DBD yang angka kematiannya masih lebih tinggi daripada COVID-19. Tanpa COVID-19 dan DBD aja demand darah udah di atas seribu per hari di Jakarta aja," lanjut Rama.
Di akhir cuitannya, ia meminta agar masyarakat mau kembali melakukan donor darah namun tetap memperhatikan anjuran 'Social Distancing' atau menjaga jarak demi mencegah penularan virus corona.
"Kalau mau bantu donor darah bisa googling UTD [Unit Transfusi Darah] PMI terdekat dengan lokasi masing-masing. Upayakan 'Social Distancing' selama di perjalanan karena kesehatan pribadi juga penting," pungkasnya.
Baca Juga: Penelitian ITB: Pandemi Virus Corona Berakhir Pertengahan April 2020
Cuitan tersebut mendapat respon pro dan kontra dari warganet karena situasi di Jakarta yang sedang gencar melakukan gerakan 'Social Distancing'. Salah satunya seperti diungkapkan oleh pengguna Twitter @meulia.
"Tapi kan enggak boleh pergi," tulisnya.
Rama kemudian membalas, "Enggak boleh kalau enggak penting-penting banget kak. Kalau langsung ke PMI terdekat untuk donor darah sih menurutku penting kak."
Namun, tak sedikit juga yang mendukung cuitan Rama untuk melakukan donor darah seperti diungkapkan oleh @ari_aditya.
"Ayo donor darah. Ayo berantas sarang nyamuk agar tidak ada DBD di sekitar kita. Ayo hidup bersih dan sehat. Semoga pemprov @DKIJakarta bisa mengajak masyarakat Jakarta untuk donor darah minimal menginformasikan alamat dan jam buka PMI terdekat di seluruh kotamadya di Jakarta," tulisnya.
Berita Terkait
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo