Suara.com - Seorang pria bernama Ade Novianto (28) tampak sedang fokus menatap layar telefon genggamnya di pelataran Masjid Baitussalam, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat (20/3/2020).
Dia mengaku baru saja menjalankan salat Zuhur di masjid tersebut.
Ade bersedia untuk diajak berbincang dengan Suara.com terkait dengan imbauan dari pemerintah DKI Jakarta agar meniadakan salat Jumat selama dua pekan sebagai bentuk pencegahan menyebarnya virus Corona (Covid-19). Ade mengaku setuju dengan imbauan itu.
Ade mengaku dirinya merupakan warga asli Depok, Jawa Barat. Baik dari Wali Kota Depok maupun MUI Depok pun menyerukan hal yang sama, yakni meniadakan salat Jumat di masjid.
"Untuk saya warga Depok, pemimpin saya itu Wali Kota Depok tadinya saya ingin salat di Depok gitu, tapi karena imbauan dari Walikota Depok untuk mengikuti pusat meniadakan salat Jumat apa salahnya kita mengikuti saran dari pemerintah dan ulama," kata Ade.
Meskipun begitu ia berusaha mencari masjid yang bisa disinggahi untuk menjalankan salat wajibnya. Ia pun menjalani salat Zuhur di Masjid Baitussalam, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Meski begitu, Ade tetap mengedepankan kewaspadaan seperti mencuci tangan pakai sabun, menggunakan hand sanitizer, dan juga masker. Kemudian langkah lainnya yang dilakukan adalah menerapkan jaga jarak atau social distance termasuk di masjid.
"Banyak sih acara-acara yang saya lakukan itu sudah dijadwalkan akhirnya batal karena saya mengikuti imbauan. Jangan sampai terlambat (pencegahannya) kaya di Italia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tama (26) seorang pegawai swasta menuturkan dirinya juga setuju dengan imbauan tersebut agar wabah Covid-19 tidak meluas. Namun, dirinya tetap menjalankan ibadah salat ke masjid dengan catatan tetap menjaga kebersihan dan jaga jarak.
Baca Juga: Meski Salat Jumat Ditiadakan, Masjid Ini Tetap Zuhur Berjamaah
"Setuju dong karena takut tertular Covid-19 tapi tetap waspada. Ya saya tetap ke masjid karena sudah biasa salat zuhur berjemaah di masjid, lagipula saya juga tetap waspada pakai masker dan jaga jarak," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Virus Corona, Pornhub Gratiskan Video Porno Premium di Spanyol dan Prancis
-
Tetap Jumatan, Warga Tanjung Barat Kaget Tahu Sudah ada Positif Corona
-
Erick Thohir Beberkan Kegunaan 4 Tower Wisma Atlet untuk Penanganan Corona
-
Lawan Corona, Atta Halilintar Sumbangkan Seluruh Penghasilan dari YouTube
-
Jubir COVID-19 Blak-blakan di Konten Deddy Corbuzier, Menkes Minta Maaf
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum