Suara.com - Pihak berwenang di New York, Amerika Serikat resmi memberlakukan status lockdown akibat virus corona di kota berpenduduk sekitar 19 juta jiwa itu. Hal itu sebelumnya telah diumumkan oleh Gubernur Andrew Cuomo pada Jumat pekan lalu.
Pemberlakuan status karantina itu dimulai sejak Minggu (22/3/2020) malam waktu setempat. Dan bagi siapa saja yang melanggarkan akan dikenakan denda, demikian menurut laporan The Daily Beast.
Semua warga New York diminta bekerja dari rumah. Namun sebagian boleh keluar yakni para pekerja di bidang vital maupun personel pemerintah.
Sementara toko diizinkan tetap buka melayani warga untuk berbelanja kebutuhan. Lalu bar juga buka demi melayani pesan antar.
Akibat pemberlakukan status lockdown itu, kondisi Kota New York digambarkan amat jauh berbeda dibanding biasanya. Kota utama di Amerika Serikat itu kini diselimuti keheningan yang 'menakutkan'. Terutama di Midtown Manhattan, ketika lockdown diberlakukan.
Jurnalis foto Lokman Vural Elibol dari Kantor Berita Anadolu menjepret bagaimana sisi-sisi New York kini sepi bak kota mati akibat wabah virus corona.
Beberapa tempat tersibuk di New York saat ini juga sepi. Tak ada lalu lintas yang ramai untuk pergi ke teater di Broadway, maupun para muda-mudi yang bergegas ke klub malam. Grand Central Terminal yang biasanya ramai oleh para pengusaha kini juga lengang.
Pengumuman New York lockdown oleh Gubernur Andrew Cuomo, diprediksi berlangsung berbulan-bulan karena Amerika Serikat dan dunia masih berjibaku berusaha untuk membendung pandemi virus corona atau COVID-19.
CNN melaporkan, hingga Sabtu (21/3/2020) sudah ada 302 orang Amerika Serikat yang tewas akibat virus corona. Jumlah kematian tertinggi ada di Washington dengan 94 korban tewas. Disusul New York dengan 53 kematian. Sementara jumlah total kasus di seluruh Amerika mencapai 23.000 orang lebih.
Baca Juga: Satelit Ungkap Penampakan Amerika Sebelum dan Sesudah Wabah COVID-19
Berita Terkait
-
Diare dan Hilang Nafsu Makan Bisa Jadi Gejala Awal Corona Covid-19
-
Selama Ada Wabah Corona, ABG Nongkrong di Kafe Siap-siap Diusir Polisi
-
Terima Bantuan 40 Ribu APD, Anies Salurkan ke Puskesmas dan RS di Jakarta
-
13 WNI di Malaysia Positif Corona: 1 Dosen, Selebihnya Jemaah Tablig Akbar
-
Sulit Minta Warga di Rumah, Kapolres Kubu Raya Sampai Mau Sujud
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target