Suara.com - Tenaga medis kesulitan mendapat alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien virus corona Covid-19 juga terjadi di negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia.
Sebuah video menunjukkan para tenaga medis di Malaysia menggunakan APD dari plastik. Rekaman berdurasi sekitar satu menit itu viral di media sosial.
Seperti video yang diunggah akun Twitter @brotherjambang pada Minggu (22/3/2020).
Video tersebut menunjukkan seorang petugas membuat APD dari kantong plastik dan mengenakannya kepada seorang perawat.
Awalnya, seorang petugas membuat penutup kepala dari kantong plastik warna biru.
Ia memotong bagian tengah kantong plastik tersebut sebagai lobang untuk wajah.
Petugas lalu memakaikan penutup kepala tersebut ke perawat yang telah lebih dahulu berseragam APD dari plastik kuning.
Akun @brotherjambang mengibaratkan kondisi para petugas tersebut seperti ke medan perang tanpa senjata.
"Mereka seperti medan perang tanpa senjata. Staf medis Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) memakai APD dengan kantong plastik. Tidak ah, tidak ada yang membantah, hanya pasrah," cuitnya dalam bahasa Melayu.
Baca Juga: Rawan Tertular Corona, Anies Minta Jaga Jarak dengan Orang Tua
Ia juga berharap kepada orang-orang di Malaysia agar menghargai pengorbanan para petugas medis ini.
"Wahai orang Malaysia, pengorbanan mereka seperti ini Anda masih buta?" tulis akun @brotherjambang.
Akun @brotherjambang mengaku video itu sengaja dibagikan karena banyak orang yang menyalahkan Kementerian Kesehatan Malaysia atas minimnya persediaan APD.
"Saya memposting tentang kurangnya APD di Departemen Kesehatan karena banyak orang menyalahkan KKM dan pemerintah (tapi tidak menyalahkan diri sendiri karena berkeliaran di luar kawasan) padahal pasokan APD dunia habis karena wabah Covid tak terkecuali negara dan wilayah sekitar," ujarnya.
Video yang bersumber dari postingan akun Facebook Sera Bagus tersebut telah disaksikan warganet lebih dari 400 ribu kali dan mendapatkan 28 ribu retweet.
Sebanyak lebih dari 28 ribu netizen menyukai video itu. Warganet lain sependapat dengan pendapat @brotherjambang.
Berita Terkait
-
Pneumonia Aneh Muncul di Italia pada November, Sebelum Covid-19 Terdengar
-
PDP Gunungkidul Meningkat, Camat Semanu: Tunda Dulu Rencana Mudik Anda
-
Cari Buronan Harun Masiku di Tengah Wabah Corona, Penyidik KPK Pakai APD
-
Status ODP Virus Corona, Pamdal DPR Disarankan ke Puskesmas
-
Cerita Pilu Pemakaman Pasien Corona, Hanya Dihadiri Tiga Anak Tanpa Pelayat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta