Suara.com - Seorang dokter di Malaysia tak berani masuk ke rumahnya sendiri karena khawatir menularkan virus SARS-CoV-2 atau virus corona baru. Alhasil, ia hanya bisa memandangi kedua anaknya dari balik pagar.
Momen yang mengharukan itu dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Ahmad Effendy Zailanudin. Rupanya, dokter tersebut merupakan sepupunya.
"Foto ini, dia adalah sepupu saya. Dia adalah seorang dokter," tulisnya melalui Facebok.
Sang dokter enggan memasuki rumah dan hanya memandangi kedua anaknya dari balik pagar karena takut membawa pulang virus corona. Pasalnya, ia sehari-hari bekerja di salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan corona yang berada di Malaysia.
Ahmad Effendy, lelaki yang mengunggah foto tersebut mengaku tak kuasa menahan haru saat menyaksikan momen itu.
"Aku pun seorang ayah. Aku terkesan bila melihat foto ini. Perasaan dia. Perasaan anak-anak dia. Sudah pasti dia pun rindu ingin memeluk anak-anak. Tapi apa yang boleh dibuat, terpaksa menatap anak-anak dari jauh," ujarnya seperti diterjemahkan dari bahasa Melayu.
Di akhir unggahan tersebut, ia meminta pengguna Facebook yang lain agar bersedia mematuhi perintah berdiam diri di rumah selama pandemi corona. Ia merasa kasihan dengan para dokter dan petugas medis lainnya yang terpaksa harus bekerja guna mengobati para pasien corona.
"Mereka rela berkorban. Mendedikasikan diri mereka menghadapi resiko. Demi memastikan semua yang suspected atau positive menerima perawatan sepatutnya," tulis Ahmad.
Sebagai informasi, Malaysia telah menetapkan status Lockdown sejak 18 Maret 2020. Oleh karena itu, seluruh masyarakat yang berada di wilayah negara tersebut diminta untuk tidak keluar rumah apabila bukan untuk kebutuhan mendesak seperti membeli makanan, obat-obatan, atau berobat ke RS. Status Lockdown tersebut seyogyanya bakal berlangsung hingga akhir bulan Maret.
Baca Juga: Jakarta Timur Bakal Punya Superblok Seluas 4,8 Hektare
Berita Terkait
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Tak Kapok Sanksi FIFA, Malaysia Segera Naturalisasi Striker Argentina
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
FAM Tunggu Hasil Investigasi Internal 7 Pemain Naturalisasi yang Disanksi FIFA
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar