Suara.com - Muncul gelombang kedua kasus infeksi virus corona baru Covid-19 di China. Negeri Tirai Bambu itu melaporkan ada 78 kasus baru setelah selama sepekan kasus infeksi corona tidak ditemukan.
Dialihbahasakan dari Channel News Asia, Selasa (24/3/2020), menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional ada 78 kasus baru virus corona. Tujuh kasus di antaranya meninggal dunia.
Kasus tersebut ditemukan di Wuhan, pusat penyebaran virus corona. Padahal sudah hampir sepekan tidak ditemukan kasus baru di Wuhan.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus baru di China dilaporkan berasal dari luar negeri. Dilaporkan ada 74 kasus merupakan kasus impor dari luar negeri.
Kembalinya warga ke China dari luar negeri dikhawatirkan membawa virus corona. Gelombang kedua penyebaran virus corona dikhawatirkan akan menyerang China.
Beberapa kota di China telah menetapkan aturan ketat untuk pendatang baru dari luar negeri.
Seluruh penerbangan internasional menuju Beijing dialihkan ke kota-kota lain, dimana para pendatang akan diskrining terlebih dahulu.
Media pemerintah China pada Selasa memberikan peringatan adanya gelombang infeksi kedua. Gelombang kedua tersebut sangat mungkin terjadi dan tak bisa terhindarkan.
Setelah melewati masa lockdown sejak Januari, Wuhan dan kota lain di Provinsi Hubei mulai melakukan aktivitas normal.
Baca Juga: WHO Rekomendasikan Frasa Physical Distancing Ketimbang Social Distancing
Pembatasan perjalanan dan kerja di daerah tersebut mulai dikurangi secara bertahap.
Penduduk Wuhan yang dinyatakan sehat diperbolehkan keluar di sekitar kota dan menaiki transportasi umum.
Hingga kini, jumlah kasus infeksi virus corona di China telah mencapai lebih dari 81 ribu kasus. Jumlah kematian akibat virus ini juga melonjak hingga 3.277 jiwa.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pandemi Virus Corona, NASA Tetap Luncurkan Penjelajah Baru Mars
-
Menteri Erick Thohir Sebut Pengalihan Fungsi Wisma Atlet Bukan Gaya-gayaan
-
Jokowi: Pemerintah Sudah Berhitung Skenario Terburuk Dampak Corona
-
Wabah Corona di Inggris, Pemain Garuda Select Ungkap Kondisi di Birmingham
-
Darurat Corona, Semua Kendaraan yang Masuk ke Gresik Disemprot Disinfektan
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi