Suara.com - Daerah di Papua dilaporkan mulai terpapar virus corona Covid-19.
Setidaknya, terdapat tiga kasus positif corona Covid-19 jika merujuk pada data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per-Selasa (24/3/2020), kemarin.
Direktur Managemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal Za mengatakan, informasi ihwal virus mematikan ini masih terbatas di papua. Menurutnya, sosialisasi mengenai Covid-19 penting untuk dilakukan.
"Bagi Papua yang terus terang secara informasi masih kurang kemudian juga letaknya berjauhan ini penting dikembangkan sistem informasi sendiri. Seluruh masyarakat harus tahu, tidak hanya dari media tapi dari sosialisasi khas Papua," kata Safrizal dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB, Rabu (25/3/2020).
Selain itu, Safrizal juga meminta agar pemerintah menghitung secara detil rumah sakit yang nantinya digunakan untuk isoilasi. Jika dirasa kurang, maka penambahan jumlah rumah sakit harus segera dilakukan secapat mungkin.
"Sebelumnya pemerintah daerah juga perlu memperhitungkan berapa rumah sakit untuk isolasi yang dilakukan. Kalau pada saat ini, maka perlu penambahan. Ini harus segera diambil tindakan-tindakan sambil menghitung juga keperluan-keperluan APD bagi petugas kesehatan," sambungnya.
Safrizal juga meminta agar Pemerintah Daerah untuk menghubungkan bawahannya sebagai upaya pencegahan agar virus Covid-19 tidak meluas di Papua. Bahkan, prtokol kesehatan juga harus diterapkan agar kawasan Papua terlindungi dari virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
"Secara berjenjang pemerintah daerah segera menghuhungkan kepada pemerintah di level bawahnya untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Semua disinfektan dipasang, kemudian protokol bersih juga dilakukan. Protokol meeting juga dilakukan, protokol kegiatan sosial masyarakat semua juga dilakukan. Jika semua dilakukan bersama, maka papua akan terlindungi dari angka yang lebih tinggi," tutup Safrizal.
Baca Juga: Wisma Atlet Rawat 144 Pasien: 9 Positif Corona, 41 ODP, 94 PDP
Berita Terkait
-
Minta Opsi Lockdown Cegah Corona, Politikus PKS: Rapid Test Tak Efektif
-
Pemda Diminta Realokasi Anggaran untuk Mitigasi Covid-19, Ini Rinciannya
-
Wisma Atlet Rawat 144 Pasien: 9 Positif Corona, 41 ODP, 94 PDP
-
Marissa Nasution Panik Anaknya Alami Gejala Covid-19
-
Ada Kardus APD 'Made In Indonesia' Dikirim dari China, Ini Tanggapan YLKI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat