Suara.com - Ditetapkannya Sumatera Barat (Sumbar) dalam status Tanggap Darurat Corona, membuat Gubernur Irwan Prayitno melakukan sejumlah antisipasi. Salah satunya adalah pembatasan masuknya orang hingga perketat orang yang masuk dari jalur darat dan jalur udara.
Pengetatan orang yang masuk wilayah Sumbar, jelas Irwan, sangat dibutuhkan untuk meminimalisasikan penularan Virus Corona atau Covid-19.
"Pasien dalam pemantauan kebanyakan riwayatnya dari luar Sumbar. Strategi kita adalah batasi yang masuk dari luar negeri jadi ditutup, darat diperketat, tak hanya itu kita juga keluarkan surat imbauan untuk perantau jangan pulang kampung," ungkapnya di aula Gubernur seperti dilansir Covesia.com-jaringan Suara.com pada Kamis (26/3/2020).
Irwan mengemukakan, untuk saat ini sudah meminta agar penerbangan dihentikan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Kami sudah bicara dengan grand manager untuk bisa menghentikan penerbangan," terangnya.
Selain itu, langkah pemprov lainnya adalah meliburkan sekolah dan juga kerja di rumah.
"Objek wisata ditutup, kegiatan di luar di tutup kecuali rapat penanganan covid ini. Bahkan, MUI Sumbar sudah memberikan imbauan untuk tidak Salat Jumat di masjid," ungkapnya.
Irwan juga mengemukakan langkah yang dilakukan setelah wilayahnya ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat Corona.
"Kita sudah melakukan berbagai antisipasi, menyiapkan rumah sakit, APD, pemeriksaan swab PDD, dan segera akan diperiksa swab ODP," jelasnya.
Baca Juga: Provinsi Aceh Kini Berstatus Tanggap Darurat Corona Hingga 29 Mei 2020
Disebutkan Irwan setelah laboratorium Unand siap memeriksa ODP, yang diisolasi yang betul-betul positif.
"Kalau PDP negatif tak perlu isolasi,"ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini pemprov sudah menyiapkan 28 kamar isolasi di RS M Djamil, kemudian 23 kamar di RS Unand untuk isolasi, 12 kamar di RS Ahmad muhtar.
"Kita juga siapkan RS tentara, Pariaman, Solok bisa sampai 100 kasur untuk isolasi,khusus isolasi."
Berita Terkait
-
Rumah Dinas Wali Kota Semarang Mau Jadi Ruang Isolasi Pasien Virus Corona
-
Sepekan Tanggap Darurat Corona, Driver Taksi Online Sepi Penumpang
-
Provinsi Aceh Kini Berstatus Tanggap Darurat Corona Hingga 29 Mei 2020
-
Sumatera Selatan Tanggap Darurat Virus Corona
-
Jakarta Tanggap Darurat, Anies Peringatkan Warga Potensi Penularan Corona
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN