Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memilih Malaysia sebagai salah satu negara penerima obat untuk menangkal virus corona atau covid-19.
Mengalihbahasakan dari Straits Times, Malaysia telah ditunjuk oleh WHO sebagai saah satu negara yang akan menjalankan uji coba efektivitas obat Remdesivir untuk mengobati pasien covid-19.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengklaim Malaysia dipilih karena kemampuan Kementerian Kesehatan setempat dalam melakukan penelitian.
Dirjen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia akan mengujikan obat Remdesevir kepada pasien covid-19 dan mereka akan memantau efek yang akan ditimbulkannya.
Melalui Facebook-nya, Datuk Dr Noor Hisham menuliskan, "WHO fokus pada empat terapi yang paling memungkinkan: senyawa antivirus eksperimental yang disebut remdesivir; obat malaria chloroquine dan hydrochloroquine; kombinasi dua obat HIV, lopinavir dan rtonavir; dan kombinasi yang sama ditambah interferon-beta, suatu penghantar sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu melumpuhkan virus".
Sementara itu, melalui laman resminya, WHO mengumumkan ada beberapa negara yang telah dikonfirmasi untuk ikut serta dalam uji coba pertama obat covid-19.
Percobaan yang dinamai Solidarity Trial ini diikuti oleh Argentina, Bahrain, Kanada, Perancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss dan Thailand.
Sedangkan uji coba pengobatan pertama akan dilakukan kepada pasien dari Norwegia dan Spanyol.
Baca Juga: Polisi 7 Kali Cabuli Mertua, Tepergok Istri Simpan Foto-foto Lansia di HP
Berita Terkait
-
Wanita di Padang Meninggal Corona, Dilarang Dikubur Dekat Sumber Air
-
Aktivitas Pabrik Masih Berjalan, Honda Pantau Perkembangan COVID-19
-
Riset Obat Baru Corona, Unair: Moga Lebih Ampuh dari Avigan dan Klorokuin
-
Wabah Corona, Work From Home dan Jakarta Sepi
-
Said Didu Bandingkan Anggaran Indonesia dan Malaysia dalam Tangani Corona
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik