Suara.com - Minimnya dan keterlambatan test Covid-19 yang dilakukan pemerintah membuat jumlah kematian untuk suspect dan kematian terkonfirmasi Covid-19 berselisih jauh.
Hal itu terbukti dengan penguburan berprosedur tetap (protap) Covid-19 yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah kematian terkonfirmasi.
"Sejak tanggal 6 (Meret 2020) itu mulai ada kejadian (meninggal) pertama sampai dengan kemarin tanggal 29 (Meret 2020) itu ada 283 kasus," kata Anies Baswedan pada wawancara formal terkait Covid-19 Senin (30/3/2020).
Jumlah tersebut cukup berbeda dengan jumlah meninggal Covid-19 yang dikonfirmasi Kemenkes, yaitu 122 kasus.
"Artinya ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites karena itu tidak bisa disebut sebagai positif atau sudah dites tapi belum ada hasinya kemudian wafat," kata Anies Baswedan menambahkan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru melaksanakan rapid test Covid-19 di seluruh wilayah DKI Jakarta sejak 24 Maret 2020.
Dalam data yang dihimpun, dari hasil rapid test tersebut diketahui 121 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan data tersebut dihimpun hingga Jumat, 27 Maret 2020. Setidaknya sudah 10.459 rapid test yang digunakan.
“Hingga tanggal 27 Maret 2020, telah dilakukan 10.459 rapid test, dengan hasil 121 orang dinyatakan positif dan 10.338 orang negatif. Persentase total orang positif COVID-19 hingga 27 Maret 2020 sebesar 1,1 persen," kata Widyastuti melalui keterangan tertulisnya di Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Pelayat Dibatasi di Rumah Duka Bob Hasan
Hal ini jelas berbanding jauh dengan jumlah penduduk yang mencapai 9,6 juta jiwa.
Secara nasional, jumlah spesimen yang diterima untuk tes hanya 6.534 berbanding dengan jumlah warga yang mencapai 264 juta jiwa.
Mengalihbahasakan dari The Wall Street Journal (WSJ), Indonesia menempati ranking ke-14 dalam pengetesan tes corona.
Peringkat pertama yakni Korea Selatan di mana negara tersebut melakukan tes sebanyak 6.148 setiap 1 juta orang. Disusul oleh Australia yang melakukan tes pada 4.447,4 per 1 juta orang.
Berikut adalah ranking dari WSJ melalui akun instagramnya:
1. Korea Selatan: 6.148 tes dalam 1 juta orang
2. Australia: 4.473,4 tes dalam 1 juta orang
3. Italia: 3.498,7 tes dalam 1 juta orang
4. Inggris: 959,7 tes dalam 1 juta orang
5. Finlandia: 537,6 tes dalam 1 juta orang
6. Amerika Serikat (AS): 313,6 tes dalam 1 juta orang
7. Vietnam: 159 tes dalam 1 juta orang
8. Jepang: 117,8 tes dalam 1 juta orang
9. Afrika Selatan: 109,6 tes dalam 1 juta orang
10. Kolombia: 81,7 tes dalam 1 juta orang
11. Filipina: 11,6 tes dalam 1 juta orang
12. India: 10,5 tes dalam 1 juta orang
13. Pakistan: 9,5 tes dalam 1 juta orang
14. Indonesia: 7,4 tes dalam 1 juta orang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama