Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengklaim sejauh ini belum ada warga binaan di lembaga permasyarakatan yang terpapar virus Corona (COVID-19).
Menurutnya, sejak kasus pandemi corona masuk ke Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM telah melalulan pencegahan penyebaran Covid-19 terhadap narapidana dan warga binaan di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
Hal itu ia diungkapkan Yasonna saat rapat dengar pendapat secara virtual dengan Komisi III DPR.
"Sampai sekarang karena pengaturan ketat, kami doakan semua sampai sekarang belum ada yang terpapar. Karena pintu masuk sudah kami tahan," kata Yasonna, Rabu (1/4/2020).
Yasonna memaparkan, langkah antisipasi yang sudah dilakukan ialah mulai dari penyemprotan disinfektan hingga pembatasan jam besuk. Ia berujar, dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona Kemenkumhan turut menggandeng Palang Merah Indonesia.
"Maka pertama yang kami lakukan adalah disinfektansi terhadap semua lapas, rutan di Indonesia. Juga pembatasan secara ketat tidak dilakukan bertamu kecuali vidcon," ujarnya.
Selain itu, pihak lapas dan rutan secara rutin juga mempersilakan warga binaan untuk berjemur di bawah sinar matahari.
"Dan protokol ketat tiap petugas yang masuk harus mengikuti protokol pencegahan Covid-19, yaitu pintu masuk harus melalui dispray seluruh tubuh dan wajib memakai masker dan APD seperti sarung tangan, wajib cuci tangan. Kami juga rutin mengeluarkan warga binaan untuk berjemur secara bertahap," kata Yasonna.
Baca Juga: Napi Koruptor, Teroris hingga Penjahat HAM Tak Dibebaskan saat Corona
Berita Terkait
-
Selain Bebaskan Napi, Yasonna Diminta Tutup Penjara Agar Bersih dari Corona
-
Bebaskan 30.000 Napi demi Cegah Corona, Yasonna: Masih Over Kapasitas
-
Budi Karya Sudah Terjangkit, Menteri Yasonna Baru Cek Virus Corona Kemarin
-
Yasonna Laoly Pecat Dirjen Imigrasi dan 4 Berita Populer Lainnya
-
3 Ormas Islam Desak Yasonna Laoly Mundur dan 4 Berita Heboh Lainnya
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka