Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengeksekusi paket perlindungan dan jaminan sosial kepada masyarakat lapisan bawah.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Persiapan Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1441 H/2020 melalui Video Conference di Istana Bogor, Kamis (2/4/2020).
"Berkaitan dengan paket perlindungan sosial dan jaminan sosial bagi masyarakat yang berada di lapisan bawah, tadi sudah saya perintahkan segera di eksekusi," ujar Jokowi.
Paket perlindungan sosial dan jaminan sosial yang dimaksud Jokowi yakni meningkatkan jumlah penerima dan menaikkan besaran manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), menaikkan jumlah penerima dan besaran manfaat peserta sembako.
Kemudian menaikkan jumlah dan besaran manfaat peserta kartu prakerja, kemudian menggratiskan tagihan listrik 450 VA dan memberikan diskon 50 persen kepada pengguna listrik 900 VA selama tiga bulan yakni April hingga Juni 2020.
"Langsung dibagikan ke lapangan, baik itu yang berkaitan dengan PKH (Program Keluarga Harapan), sembako, kartu prakerja yang berkaitan dengan pembebasan biaya listrik 450 VA dan 50 persen untuk 900 VA. Kalau ini segera dilapangan bisa tereksekusi ini akan baik untuk masyarakat kita," ucap Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi juga meminta adanya pelibatan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi masyarakat dalam menyosialisasikan kedispilinan sosial distancing atau jaga jarak.
"Pelibatan tokoh-tokoh agama, tokoh ormas untuk memberikan pendidikan, mengedukasi masyarakat dalam mensosialisasikan disiplin penerapan jaga jarak aman, betul-betul bisa dikerjakan," katanya.
Selain itu mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan masyarakat pentingnya cuci tangan, mengurangi mobilitas ke luar rumah hingga kedisiplinan memakai masker.
Baca Juga: Jurnalis yang Dicueki Jokowi Meninggal Corona, Ini Respons RSUD Tangerang
"Juga penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini perlu disampaikan terus dalam rangka menjalankan protokol kesehatan secara ketat, baik dirumah maupun di luar rumah secara disiplin," imbuh Jokowi.
Berita Terkait
-
Pakar: Indonesia Telat, Seperempat Juta Warga Bisa Meninggal Akhir April
-
Di Rumah Terus karena Corona, Shandy Aulia Hamil Anak ke-2?
-
Bos Perusahaan Meninggal, Petugas Medis Disebut Takut Tangani Pasien Corona
-
Jurnalis yang Dicueki Jokowi Meninggal Corona, Ini Respons RSUD Tangerang
-
Prihatin Dampak Corona, Richard Mainaky Bagikan Sembako untuk Tukang Ojek
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal