Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta masyarakat untuk tidak mudik lebaran demi memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19. Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan virus corona kekinian banyak terjadi di Jabodetabek.
Bamsoet mengatakan masyarakat harus tetap displin mengikuti protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan pemerintah, salah satunya menahan diri untuk tidak mudik ke kampung halaman.
"5 hal kedisiplinan yang harus dilakukan yaitu pertama di rumah saja, kedua dilarang berdekatan dan berkumpul, ketiga cuci tangan pakai sabun dan jangan menyentuh muka, yang keempat tidak mudik dan tidak piknik, yang kelima jika sakit gunakan telemedicien atau datangi fasilitas kesehatan terdekat," kata Bamsoet melalui virtual press conference dari Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020).
Politikus Golkar ini menilai sejumlah masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga jarak atau physical distancing dan menjaga kebersihan demi mencegah penyebaran virus corona.
"MPR juga mengapresiasi dan dukungan kepada seluruh masyarakat yang telah merelakan dan mengorbankan banyak hal demi mendukung upaya pemutusan mata rantai covid-19," tegasnya.
Selain itu Bamsoet juga mengapresiasi kinerja orang-orang yang bekerja sebagai garda terdepan penanganan virus mulai dari dokter hingga relawan.
"Secara khusus MPR menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dokter, para medis, relawan dan pekerja kemanusiaan di seluruh penjuru nusantara yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanggulangan pandemi covid-19 ini," ucapnya.
Ia menilai langkah dan kebijakan pemerintah sudah dibuat dengan sangat hati-hati, cepat, strategis, dan terukur.
Baca Juga: Anies: Belum Setengah Hari Ini, Ada 38 Orang Dimakamkan karena Corona
Berita Terkait
-
Kemensos Akan Beri Bansos untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Saat Lebaran
-
Menteri Luhut: Tak Ada Larangan Mudik, Pemerintah Cuma Imbau Jangan
-
Usai Mudik dari Bandung, Sekeluarga Ditolak Masuk Kampung dan Dikarantina
-
Corona di Musim Mudik, Jokowi Ganti Libur Lebaran hingga Gratiskan Wisata
-
Ingatkan Dampak Mudik di Tengah Pandemi Corona, Ridwan Kamil: Itu Nyata
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'