Suara.com - PT Pegadaian (Persero) mengkonfirmasi salah seorang karyawannya di Divisi Strategic Human Capital (SHC) Kantor Pusat Jakarta yang meninggal dunia pada Rabu (1/3) lalu diduga karena terinfeksi Covid-19.
"Kami semua kehilangan sosok seorang pekerja keras yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi. Kabar meninggalnya beliau tentu sangat mengejutkan kami semua, mengingat saat terakhir bekerja pada Rabu, 18 Maret 2020 yang bersangkutan masih tampak sehat," kata Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Amoeng menjelaskan, pihaknya akan melakukan pelacakan (tracing) terhadap karyawan yang mungkin sempat berinteraksi dengan almarhum, guna mencegah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19. Selanjutnya, karyawan yang sempat berinteraksi atau berstatus ODP akan dirujuk ke rumah sakit untuk dapat melakukan rapid test.
Pegadaian sudah berupaya untuk mengurangi risiko karyawan terpapar Covid-19 dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi influenza secara bertahap sesuai ketersediaannya.
Vaksinasi influenza untuk tahap pertama diberikan kepada seluruh karyawan, baik berstatus karyawan tetap maupun "outsource" yang berada di Kantor Pusat dan Kantor Wilayah Jakarta serta kantor layanannya.
Sejak 19 Maret 2020, manajemen Pegadaian sudah menerapkan mekanisme bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), dan hingga sekarang 90 persen dari karyawan di Kantor Pusat sudah melakukan WFH.
Bahkan sejak wabah virus corona merebak, PT Pegadaian sudah membentuk gugus penanganan Covid-19 di tingkat pusat dan wilayah yang dikenal dengan "command centre" penanggulangan Covid-19.
Tugas utama command center tersebut melakukan aktivitas preventif, kuratif, BCM (Business Continuity Management), mengkomunikasikan baik kepada internal maupun eksternal, serta selalu memperbaharui informasi status ODP, PDP, suspect Covid-19.
"Khusus di kantor pusat, kami telah melakukan protocol Covid-19 dengan aktivitas kegiatan tanggal 16 Maret 2020, command centre sudah meminta seluruh unit kerja di kantor pusat untuk disinfektan setiap dua atau tiga hari sekali. Tanggal 17 Maret 2020, telah dilakukan sosialisasi Covid- 19 untuk semua divisi," kata Amoeng.
Baca Juga: Pemprov DKI Tambah Dana Penangangan Corona, Total Rp 3 Triliun Lebih
Di tingkat nasional, tugas command centre adalah memperbarui data karyawan yang statusnya ODP, PDP, dan suspect. Data tersebut secara periodik juga dilaporkan kepada Kementerian BUMN dan setiap harinya Pegadaian melakukan update kondisi terkini melalui meeting video conference.
Di unit layanan, kantor wilayah di Jakarta sudah mengurangi jam operasional kantor cabang induk, menutup sementara unit kecil pelayanan cabang dengan tujuan menerapkan "social physical distancing".
"Kami juga berusaha menyediakan sarana prasarana standar Covid-19 seperti hand sanitizer, thermal gun, masker, serta sarung tangan di semua outlet layanan," kata dia.
Atas kebijakan di atas, Pegadaian mengimbau nasabah yang ingin bertransaksi disarankan untuk memaksimalkan penggunan Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS).
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Tambah Dana Penangangan Corona, Total Rp 3 Triliun Lebih
-
570 Penghuni Panti Jompo di Prancis Meninggal karena Virus Corona Covid-19
-
Skuat Atletico Madrid Setuju Dipotong Gaji 70 Persen
-
Bhayangkara FC Pastikan Kontrak dengan Sponsor Masih Aman
-
Prediksi BIN, Angka Pasien Corona hingga Akhir Juli Tembus 106.278 Kasus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir