Suara.com - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyampaikan bahwa jumlah kasus orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi tersebut saat ini bertambah tiga orang.
"Ada penambahan hari ini tiga orang yang positif terinfeksi virus corona, yang sebelumnya hanya delapan sekarang jadi 11," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Kamis (2/4/2020).
Ia menjelaskan, dari sebelas orang pasien yang positif COVID-19 ini, yang dinyatakan sembuh ada dua orang, kemudian, satu orang meninggal, sehingga pihaknya saat ini sedang melakukan perawatan kepada delapan orang yang terinfeksi virus corona.
Kadis Kesehatan Provinsi Lampung itu mengatakan bahwa ketiga pasien baru positif COVID-19 bukanlah hasil penelusuran (tracing) dari orang yang terkonfirmasi corona sebelumnya.
"Ini pasien baru bukan hasil tracing dari orang terdahulu, tapi riwayat perjalanannya kita masih belum ketahui," kata dia.
Dia pun menyampaikan bahwa data terkini orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Lampung mencapai 1.074 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 20 orang.
Reihana juga mengakui, meningkatnya jumlah ODP dikarenakan banyaknya warganya yang berasal dari luar daerah melakukan mudik karena memang Pemprov Lampung tidak memberlakukan karantina wilayah.
"Bertambahnya ODP tentu dipengaruhi lonjakan pendatang ke Lampung, tapi kita telah melakukan pendataan kepada mereka, data tersebut akan diberikan ke dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memantau warganya yang baru datang itu," jelasnya.
Sumber: Antara
Baca Juga: Satu PDP Corona di Simalungun Meninggal, Punya Riwayat dari Jakarta
Berita Terkait
- 
            
              Satu PDP Corona di Simalungun Meninggal, Punya Riwayat dari Jakarta
 - 
            
              Malaysia Tahan 4.189 Orang karena Langgar Aturan Lockdown
 - 
            
              Alhamdulillah, 24 Pasien Positif Corona di RSPI Dinyatakan Sembuh
 - 
            
              Seorang Karyawan Pegadaian Pusat Meninggal karena Virus Corona
 - 
            
              Mengenal Tamiflu, Obat yang Digunakan Menkes Terawan untuk Atasi Corona
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara