Suara.com - Penerapan belajar dari rumah yang diinstruksikan pemerintah selama wabah Corona (COVID-19) justru dimanfaatkan pelajar untuk keluyuran ke luar rumah.
Bahkan, yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau, sejumlah siswi terlibat praktik prostitusi online. Kasus prostitusi di masa wabah Corona ini terkuak saat aparat Polsek Batuaji melakukan penyamaran. Mirisnya, mucikari dalam kasus prostitusi ini masih di bawah umur atau berstatus sebagai pelajar SMP.
Penggerebekan itu dilakukan aparat pada Rabu (1/4/2020). Polisi sempat menyamar menjadi pelanggan hidung belang yang pura-pura mencari layanan gadis remaja.
“Dua remaja perempuan itu tertangkap basah, saat hendak melayani polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang,” ujar Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe seperti dilansir Batamnew.co.id-jaringan Suara.com, Kamis (2/4/2020).
Dalimunthe menjelaskan, dua remaja berusia 15 tahun itu diketahui masih aktif sebagai pelajar SMP di Kota Batam.
“Selain dua remaja itu, kami juga menangkap sepasang remaja yakni H (15) pria dan N (16) wanita. Mereka berperan sebagai mucikari. Keduanya menawarkan korban kepada pria-pria hidung belang tersebut. Kedua pelaku ini juga masih berstatus pelajar,” kata Dalimunthe.
Kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang resah terkait transaksi prostitusi online yang melibatkan pelajar. Mereka sengaja memanfaatkan momen libur darurat Covid-19.
“Kami mencoba mencari tahu infomasi tersebut, dan ternyata memang benar ada,” ucap Dalimunthe.
Kedua korban ini 'dipasarkan' oleh kedua pelaku melalui aplikasi WhatsApp serta MiChat.
Baca Juga: Pembunuh PSK Online di Concat Teridentifikasi, Polisi Duga Teman Dekatnya
Kapolsek mengatakan, N merupakan pelaku utama, berperan sebagai mucikari bagi pelajar perempuan di Batuaji dan Sagulung tersebut. Dia sudah banyak memasarkan anak remaja perempuan di dua area tersebut kepada pria hidung belang.
“Namanya sudah cukup terkenal. Kalau ada siswa perempuan yang mau, biasanya N ini yang dihubungi. Kasus masih terus kami dalami. Banyak korbannya ini. Ini akan kami tindak tegas karena pelaku ataupun korban umumnya pelajar aktif semua. Ada yang SMP ada yang SMA,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
DPR Minta Pemerintah Perhatikan Tenaga Medis, Lengkapi APD dan Intensif
-
RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Mampu Tampung 460 Pasien
-
Rashford Salurkan Lebih dari Rp 2 Miliar untuk Anak-anak Terdampak Corona
-
Kutip Firman Alquran, MUI: Mudik di Tengah Wabah Corona Hukumnya Haram
-
Kerja dari Rumah, Sissy Priscillia Susah Fokus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan