Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, pemerintah memutuskan meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam rapat terbatas membahas Strategi Peningkatan Peringkat Indonesia dalam Programme For International Student Assessment (PISA) melalui konferensi video, Jumat (3/4/2020).
"Untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada ratas 23 Maret, kami telah memutuskan pembatalan UN 2020," ujar Jokowi.
Namun, kata Jokowi, peniadaan pelaksanaan UN Tahun 2020 menjadi momentum untuk mengkaji ulang sistem evaluasi, standar nasional pendidikan dan menengah secara nasional.
"Saya lihat ini menjadi momentum untuk merumuskan ulang sistem evaluasi, standar dasar pendidikan dan menengah secara nasional. Apakah dalam pengendalian mutu pendidikan secara nasional hanya menggunakan UN atau bisa juga standar yang dipakai secara internasional seperti PISA," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Indonesia telah mengikuti survei PISA selama tujuh kali sejak tahun 2000 hingga tahun 2018.
Dari survei tersebut, kata Jokowi, menunjukkan sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih terbuka dan meluas aksesnya.
"Indonesia telah ikut survei PISA selama 7 putaran sejak tahun 2000-2018 dan menunjukkan sistem pendidikan Indonesia berubah menjadi lebih inklusif, terbuka, dan meluas aksesnya selama 18 tahun terakhir," ucap dia.
Namun, dari laporan yang didapat Jokowi, skor rata-rata PISA 2018 justru menurun yakni tiga di bidang kompetensi. Adapun penurunan terbesar yakni di bidang membaca
Baca Juga: Dampak Dihapuskannya Ujian Nasional
"Kemampuan membaca siswa Indonesia dengan skor 371 di posisi 74, kemampuan Matematika skor 379 di posisi 73, kemampuan sains skor 396 posisi 71," katanya.
Berita Terkait
-
Reaksi Kocak Warganet Ketika Mengetahui UN 2020 Dihapus
-
UN Dibatalkan karena Corona, Sekolah Boleh Gelar Ujian Tanpa Tatap Muka
-
Tiga Opsi Jokowi Terkait Kebijakan Ujian Nasional 2020
-
UN 2020 Dihapus karena Corona, Kemendikbud Kaji Opsi USBN
-
Bakal Dihapus, Kemendikbud: Ujian Nasional Cuma Untungkan Lembaga Bimbel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf