Suara.com - Sebanyak enam warga yang mengalami gangguan jiwa di Kabupaten Lima Puluh Kota ditemukan terpasung. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan saat meninjau daerah Padang Limo, Jorong Kampuang Tongah, Dusun Aia Busuak, Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka pada Jumat (3/4/2020).
Ferizal mengatakan, informasi tersebut didapatnya dari berbagai pihak. Salah satu warga yang dipasung adalah Adi Putra (33). Warga tersebut diketahui mengalami gangguan kejiwaan sejak dua tahun terakhir.
"Benar, kami dapat informasi kalau ada warga yang saat ini tengah dirantai di Kecamatan Mungka. Selain itu, di beberapa kecamatan di Lima Puluh Kota juga ada laporan yang diterima baik berupa foto maupun daftar nama terkait warga yang saat ini dipasung ," katanya seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (4/4/2020).
Ferizal mengemukakan, beberapa kecamatan yang warga masih mengalami pemasungan berada di Kecamatan Gunuang Omeh, Kecamatan Luak, Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Payakumbuh.
Meski saat ini Lima Puluh Kota mencanangkan Program Bebas Pasung, tapi beberapa lokasi masih ditemukan adanya pemasungan yang dilakukan warga atau pihak keluarga.
"Berarti, sekarang bagaimana kita di pemkab perlu memanusiakan manusia dengan program kegiatan yang menjamin mereka ini dilayani selaku manusia. Laporan masuk kepada kami karena banyak faktor salah satunya ketidakmampuan memelihara orang dalam kondisi gangguan jiwa tersebut secara ekonomi," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk menanggulangi hal tersebut. Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang tengah mewabah dan menyebabkan pemerintah belum bisa maksimal.
"Hingga siaga Covid reda, kami akan mengayomi yang bersangkutan berupa makanan dan biaya sehari-hari. Tapi setelah kondisi ini berlalu maka kami akan mengikuti prosedur dengan memfasilitasi ke rumah sakit jiwa atau rehabilitasi yang berada di Lampung."
Baca Juga: Usai Wali Kota, Wagub Sumbar Minta Lion Air Kurangi Penerbangan ke Padang
Berita Terkait
-
Pemprov Jatim Minta Perhutani Kasih Lahan Makam Jenazah Corona
-
Anak Terlantar Menginap di RS karena Keluarga Positif Corona, Ini Faktanya
-
Pemerintah Sebut OTG Positif Bikin Kasus Covid-19 Meluas, Apa Sih Itu?
-
Usai Wali Kota, Wagub Sumbar Minta Lion Air Kurangi Penerbangan ke Padang
-
Pemprov Sumbar Minta Angkutan Umum Setop Operasi, Organda: Penerbangan Juga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO