Suara.com - Direktur Jenderal Biro Pariwisata Taiwan (TB) Chou Yung Hui dicopot atas dugaan penyalahgunaan kewenangan yang menyebabkan salah satu koleganya positif terinfeksi virus corona baru atau COVID-19.
Menteri Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) Lin Chia Lung di Taipei, Minggu, mengatakan Chou selanjutnya akan ditempatkan sebagai penasihat di kementeriannya.
Kasus itu bermula saat Chou yang merupakan orang nomor 1 di TB memerintahkan staf pusat informasi Bandar Udara Internasional Taoyuan menemui dan mendampingi anaknya yang baru pulang dari Filipina saat sedang menunggu dijemput kendaraan dinas.
Anak lelaki Chou yang berusia 20 tahun itu kemudian dikonfirmasi positif COVID-19 yang kemungkinan juga menularkannya kepada staf bandara karena keduanya sempat minum kopi bersama di bandara terbesar di kepulauan itu, demikian Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC).
Sesuai aturan, setiap orang yang baru pulang dari luar negeri harus langsung menuju rumah untuk melakukan swakarantina selama 14 hari.
Ironisnya, menurut CECC, staf bandara menularkan wabah tersebut kepada anaknya yang masih berusia 5 tahun sehingga taman kanak-kanak tempat bocah tersebut bersekolah ditutup selama 14 hari meskipun tak satu pun dari guru dan murid terinfeksi.
Chou yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan akibat penyalahgunaan kewenangan dan pelanggaran aturan disiplin instansinya itu dikenai sanksi demosi.
Oleh karena Chou gagal melakukan kepemimpinan dengan baik, maka dia dipindahkan ke instansi lain, demikian Lin seperti dikutip Kantor Berita Taiwan CNA.
Selanjutnya Deputi Dirjen TB Chang Shi Chung akan bertindak selaku pejabat sementara.
Baca Juga: Bikin Aplikasi Pemantau Stok Masker, Taiwan Dipuji Dunia
Chou menghormati apa pun keputusan yang dijatuhkan kepada dirinya seraya berharap polemik soal kontroversi tersebut segera diakhiri karena masih banyak pekerjaan lain dalam mengatasi wabah COVID-19.
"Saya berharap masyarakat memberikan kesempatan kepada pegawai Biro Pariwisata agar tetap fokus pada upaya pecegahan penyakit karena pandemi ini telah menghancurkan sektor pariwisata," tuturnya.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Kapolri ke Bareskrim: 'Sikat' Penimbun Barang Saat Pandemi Corona
-
Dua Perempuan di Kaltim Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
-
Kasus Positif Corona di Mimika Papua Bertambah Jadi 8 Orang
-
Kapolri Terbitkan Aturan Tindak Tegas Penghina Jokowi & Pejabat Saat Corona
-
Peta Sebaran Virus Corona Surabaya 6 April 2020: Pasien Positif Bertambah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka