Suara.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono resmi membuka Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Senin (6/4/2020) sore.
Meski begitu, Yudo berharap tidak ada warga yang dirawat di rumah sakit tersebut.
"Siap dilaksanakan operasional sesuai dengan instruksi presiden, yakni dibuka tanggal 6 April ini. Sehingga dapat membantu masyakarakat yang terkena Covid-19. Tapi mudah-mudahan nggak ada warga yang ke sini, karena kami berharap kita semua sehat," ucapnya seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (6/4/2020) sore.
Menurut Yudo, lokasi tersebut juga bisa digunakan TKI atau pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari negara tetangga untuk menjalani observasim, jika ditemukan gejala mencurigakan terkait Covid-19.
"Awal mula digunakan bisa untuk pekerja migran yang jumlahnya banyak. Ini membantu rumah sakit di daerah yang kapasitasnya terbatas. RS darurat ini siap menerima rujukan dari RSUD, termasuk masyarakat yang datang langsung. Tentunya mereka akan di-screening terlebih dulu," kata Yudo
Semua sarana pendukung termasuk tenaga medis, begitu juga tim gabungan TNI/Polri, Kemenkes yang berjumlah 261 personel dikatakannya siap siaga.
"Semua sudah disiapkan termasuk ruangan tenaga medis dan lainnya. begitu juga tenaga pendukung seperti, dapur, lapangan, penjaga sarpras, water treatment plant, incenerator. Semuanya sudah siap."
Yudo menambahkan, rumah sakit darurat ini terus akan disempurnakan pengerjaan secara bertahap. Terkait sarana transportasi lokasi ini sudah disiapkan helipad, dermaga dan jalur darat yang bisa dipakai untuk jalur emergensi.
"Semua penjemputan sudah stanby dan siap," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Belum Ada Pasien Terdaftar di RS Darurat Covid-19 Pulau Galang
Sementara itu, operasional RS Khusus Infeksi Galang tidak serta-merta dapat langsung menerima pasien setelah resmi dioperasikan pada Senin (6/4/2020). Lantaran, pihak pengelola rumah sakit masih melakukan penyesuaian, termasuk uji fungsi berbagai peralatan medis dan uji tugas SDM di setiap bagian yang dipersiapkan.
"Ini membutuhkan waktu sekitar sepekan sebelum menerima pelayanan Pasien Covid-19," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana.
Tjetjep berharap, rumah sakit rujukan dan yang memberi pelayanan terhadap pasien Covid-19 diminta tetap memberikan pelayanan dan jangan lantas segera merujuk ke rumah sakit darurat ini.
Untuk diketahui, RS di Pulau Galang tersebut pada tahap awal memiliki 240 ruangan observasi dan 20 ruangan isolasi.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Belum Ada Pasien Terdaftar di RS Darurat Covid-19 Pulau Galang
-
Desa di Natuna Siapkan Gedung SMP untuk Karantina Warganya yang Mudik
-
RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Mampu Tampung 460 Pasien
-
Kelak Usai Corona, RS Darurat di Pulau Galang Bakal Jadi Tempat Riset
-
Presiden Jokowi Tinjau RS Darurat Corona di Pulau Galang Batam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf