Suara.com - Keluarga beberkan pesan terakhir nan memilukan Lindsay Marshall (44), pasien corona atau Covid-19 asal Rochdale, Manchester, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Sebelum diberikan obat penenang dan masuk ke ruang perawatan intensif, Lindsay mengirimkan pesan singkat ke adiknya. Ini adalah kali terakhir sang adik mendengar kabar tentang Lindsay.
"Dia menjalani karantina mandiri di rumah selama sepekan dengan mengonsumsi antibiotik. Pada Jumat sebelum berangkat ke rumah sakit, dia merasa kondisinya lebih baik," ujar Karen (42), sang adik, seperti dialihbahasakan dari laman Manchester Evening News, Selasa (7/4/2020).
Pada Hari Sabtu, lanjut Karen, dirinya mengantarkan barang belanjaan di depan pintu rumah sang kakak. Di sana, Karen dan Lindsay sempat mengobrol.
"Pada Minggu pagi, dia (Lindsay) mengalami sesak napas. Dia sulit bernapas. Kemudian, kami membawanya ke Rumah Sakit Fairfield. Di sana, Lindsay dites ternyata positif corona," ujar Karen.
Karen mengatakan, pada Selasa malam, dia mendapat kabar kakaknya akan diberikan obat penenang. Sang kakak sempat mengirimkan pesan singkat yang mengatakan bahwa dia ketakutan.
"Saya bilang ke dia (Lindsay) bahwa semuanya akan baik-baik saja. Saya menyemangati dia agar tidak takut. Itu merupakan pesan terakhir yang dia kirimkan ke saya," ujar Karen.
Lindsay Marshall meninggal pada Sabtu, dua pekan setelah dirawat di rumah sakit.
Pihak keluarga memuji perawatan yang dilakukan staf NHS kepada Lindsay. Selama perawatan, Staf NHS mengizinkan Lindsay mengontak keluarganya, meski kemudian nyawa dia tak tertolong.
Baca Juga: Corona, Membuka Tabir Imunitas Ekonomi Indonesia
"Staf terus membawa telepon ke tempat tidur sehingga kami bisa berbicara dengannya. Seorang perawat menyisir rambutnya dan menganyamnya. Mereka merawatnya," ujar Karen.
"Pada hari mereka mematikan mesin, staf mengambil telepon dan kami masing-masing diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Karen.
Lindsay, seperti dikatakan Karen, memiliki kondisi tiroid dan asma. Ibu tiga anak tersebut telah menjalani karantina mandiri setelah diketahui mengalami gejala Covid-19.
Pada 22 Maret, Lindsay mulai merasa kondisinya tidak enak. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Fairfield di Bury. Tiga hari kemudian, dia diberikan obat penenang dan dibawa ke ruang ICU Rumah Sakit Royal Oldham sebelum akhirnya meninggal.
Berita Terkait
-
Menkes Terawan Sudah Teken Kebijakan PSBB: Monggo Pak Anies Diatur
-
Corona, Membuka Tabir Imunitas Ekonomi Indonesia
-
Kemenkes Sebut Jajaran Puskesmas se-Indonesia Dilatih Online Virus Corona
-
Tak Lagi Jadi Pilihan Utama di MU, Jesse Lingard Berlabuh di Arsenal?
-
Nikita Mirzani Pamer Bodi Aduhai Selama Karantina Mandiri, Netizen Geger
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran