Suara.com - Perusahaan bus atau perusahaan otobus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur tutup jelang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau PSBB corona di Jakarta Jumat (10/4/2020) besok.
Sebanyak 54 dari total 96 perusahaan otobus (PO) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, tutup.
"PO ini tutup karena penumpang sudah menurun. Biasanya hari normal bisa sampai 3.000 orang, akhir pekan 6.000 orang, sekarang cuma 400 penumpang per hari," kata Kasatpel Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Afif M, di Jakarta, Kamis (9/4/2020) sore.
Petugas Terminal Terpadu Pulogebang bersama instansi terkait telah melakukan sosialisasi terkait PSBB kepada penumpang, pengusaha PO hingga pegawai. Salah satu fokus sosialisasi adalah pembatasan jumlah penumpang 50 persen dari total kapasitas setiap unit bus.
"Misalnya bus punya 32 kursi, berarti cuma boleh dipakai 16 orang," katanya.
Selain itu operasional bus umum juga dibatasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Meskipun petunjuk teknis pelaksanaannya masih dalam pembahasan intensif di Pemprov DKI Jakarta, namun sosialisasi tetap diintensifkan oleh pihaknya.
"Sebagian PO yang tutup ada pula yang menjual tiket secara online dengan kapasitas 50 persen kursi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan