Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Alhabsyi menyesalkan adanya aksi tembak-tembakan antara polisi dan tentara di Papua. Pertikaian antara anggota TNI dan Polri itu menyebabkan tiga anggota Polri tewas dan dua anggota Polri luka-luka di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra), Papua.
Terlebih saat ini Indonesia tengah sibuk melawan virus corona yang mewabah se-Indonesia.
"Insiden itu amat disayangkan, apalagi di tengah konsentrasi kami melawan virus Corona. Seharusnya segenap komponen bangsa ini bahu membahu untuk melawan persebaran COVID-19, termasuk juga TNI dan Polri. Kejadian seperti ini seharusnya dihindari dan tidak perlu sampai terjadi," ujar Aboebakar dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI itu menyarankan untuk membentuk tim gabungan yang bertugas menegakkan disiplin dan aturan hukum dalam penyelesaian pertikaian tersebut.
Ia meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih duduk bersama untuk menjalin komunikasi lebih baik antaranggota sehingga tidak sampai terjadi aksi balasan.
"Saya meminta Polri dan TNI menjalin komunikasi lebih baik lagi, sehingga kejadian seperti ini bisa dihindari. Energi yang kita miliki seharusnya difokuskan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat dari pandemi corona, bukan malah seperti ini," kata Aboebakar.
Adapun Minggu kemarin, Aboebakar mendengar informasi lima anggota polisi dari Polres Mamberamo Raya, Papua menjadi korban dalam pertikaian yang diduga melibatkan anggota TNI dari Satuan Tugas Pamrahwan Batalion Infanteri 755/20/3-Kostrad.
Pertikaian itu menyebabkan tiga anggota Polres tewas, sedangkan 2 lainnya luka tembak.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Minggu mengatakan, bentrok yang terjadi akibat kesalahpahaman itu terjadi Minggu pagi sekitar pukul 07.40 WIT.
Baca Juga: Polisi-Tentara Tembak-tembakan di Papua, Polri-TNI Bikin Tim Khusus
Insiden yang terjadi di pertigaan jalan Pemda I itu diduga akibat kesalahpahaman antara oknum anggota satgas pamrahwan Yonif 755/Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, kata Kombes Kamal.
Akibat kesalahpahaman tersebut tiga anggota Polri meninggal dunia yaitu Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias Dibangga. Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo