Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/4/2020), akan melantik empat pejabat struktural setelah melalui seluruh rangkaian tes.
"Setelah melalui seluruh rangkaian seleksi sebagaimana proses yang dilakukan di KPK, saat ini sudah menghasilkan empat nama yang masing-masing akan menduduki jabatan selaku Deputi Informasi dan Data (INDA), Deputi Penindakan, Direktur Penyelidikan, dan Kabiro Hukum KPK," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya, di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Sebelumnya, kata dia, tahap seleksi administrasi dan tes potensi serta assessment telah dilakukan pada rentang waktu 5 Maret sampai dengan 17 Maret 2020.
"Berikutnya tes wawancara dan kesehatan telah dilakukan sejak 2 April sampai 7 April 2020," ujar Ali.
Ia mengatakan pelantikan empat pejabat struktural itu direncanakan pada Selasa (14/4), di Auditorium Gedung Penunjang KPK, Jakarta pukul 09.30 WIB.
Namun, Ali enggan menyebut nama-nama yang terpilih untuk mengisi empat jabatan tersebut.
Berdasarkan informasi, empat pejabat struktural yang terpilih tersebut, yakni Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Karyoto sebagai Deputi Penindakan KPK, Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochamad Hadiyana sebagai Deputi INDA KPK.
Selanjutnya, Jaksa Fungsional pada Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung yang saat ini diperbantukan pada KPK Ahmad Burhanudin sebagai Kepala Biro Hukum KPK, dan Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Sebelumnya, KPK sempat menginformasikan nama-nama para kandidat dari empat pejabat struktural tersebut.
Baca Juga: Jokowi Sunat Anggaran KPK, Alhamdulillah Gaji Pegawai Tetap Aman
Tiga kandidat Deputi Penindakan tersebut, yakni Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Karyoto, Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Agus Nugroho, dan Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan.
Kemudian, tiga calon Deputi INDA KPK, yakni Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, Spesialis Pengolahan Data dan Informasi Utama KPK Indira Malik, dan Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochamad Hadiyana.
Selanjutnya, empat calon Kepala Biro Hukum KPK, yaitu Jaksa Fungsional pada Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung yang saat ini diperbantukan pada KPK Ahmad Burhanudin, Fungsional Utama Biro Hukum KPK Indra Mantong Batti, Plt Kepala Biro Hukum/Kabag Litigasi dan Nonlitigasi KPK Efi Laela Kholis, dan Irbid Jemen SDM 1 Itwil 2 Itwarsum Polri Anwar Efendi.
Terakhir, calon Direktur Penyelidikan KPK, yaitu Widyaiswara Muda Sespimti Polri Kombes Nazirwan Adji Wibowo, Plt Direktur Penyelidikan KPK Iguh Sipurba, Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Endar Priantoro, dan Kasatgas XIII Direktorat Penyidikan KPK Afief Yulian Miftach.
Berita Terkait
-
Ibu Mertua Firli Bahuri Meninggal, KPK: Kami Ikut Berduka Cita
-
Innalillahi Kabar Duka dari Ketua KPK Firli Bahuri
-
Mantan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot Dituntut Enam Tahun Penjara
-
Pimpinan KPK Minta Gaji Naik Rp 300 Juta, Ini Penjelasannya
-
Kasus Suap Eks Sekretaris MA Nurhadi, KPK Periksa Advokat Hertanto
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!