Suara.com - Layanan kesehatan di Indonesia diprediksi akan kolaps karena jumlah kasus corona diperkirakan mencapai 50.000 kasus pada pertengahan Mei.
Menurut Irwandy, Kepala Departemen Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, situasi yang terjadi di Italia kemungkinan besar akan terulang di Indonesia jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan.
"Saya menghitung pada 13 Mei nanti, total kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan akan mencapai 54.278 kasus," tulisnya seperti dikutip dari The Conversation Indonesia.
Dari jumlah itu, sebesar 32 persen pasien diperkirakan akan membutuhkan perawatan intensif (ICU) dan 60 persen pasien yang dirawat di ruang ICU akan membutuhkan ventilator.
Inilah alasan mengapa menurut Irwandy, fasilitas tempat tidur ICU, ventilator, dan Alat Pelindung Diri (APD) adalah tiga hal yang dianggap bakal mengalami krisis.
Pasalnya, dari total 4.414 tempat tidur ICU di enam provinsi, hanya 883 unit yang bisa digunakan oleh pasien corona. Sementara, lonjakan pasien diperkirakan akan menyentuh angka 8.300 orang.
"Jika kebutuhan tersebut tidak disiapkan mulai saat ini dan menjadi tidak terpenuhi, maka tingkat kematian akibat coronavirus di Indonesia akan semakin tinggi," kata Irwan.
Sementara itu, hingga saat ini, per hari Senin (13/4/2020), jumlah kasus corona di Indonesia telah meningkat tajam mencapai 4.557 kasus.
Korban jiwa yang meninggal dunia berjumlah 399 orang dan pasien yang berhasil sembuh berjumlah 380 orang.
Baca Juga: Bingung Cari Uang Saat PSBB, Driver Ojol Berharap Corona Berakhir Ramadan
Pemerintah juga telah menetapkan wabah COVID-19 sebagai bencana nasional karena persebaran kasus yang semakin meluas.
Tercatat, per hari Jumat (10/4/2020), seluruh provinsi di Indonesia telah melaporkan adanya kasus virus corona.
Berita Terkait
-
Ketahui 2 Faktor Penyebab Pasien Corona Covid-19 Jalani Perawatan Intensif!
-
Patut Dicontoh! Aksi Warga Mamuju Semangati Pasien Corona dalam Ambulans
-
Wabah Virus Corona Covid-19 Jadi Bencana Nasional, Apa Artinya?
-
Update Pasien Corona RSD Wisma Atlet: 394 Positif, 135 PDP dan 47 ODP
-
Viral Warga Semangati Pasien Corona, Netizen Salah Fokus dengan Ambulans
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!