Suara.com - Beredar video aksi seorang pria berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) di Desa Kali'ba, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menolak diperiksa oleh tenaga medis.
Ia bahkan memarahi tenaga medis yang datang ke rumahnya dan mengusir mereka.
Video tersebut beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut tampak beberapa tenaga medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) mendatangi sebuah rumah.
Sang pemilik rumah menolak untuk diperiksa dan mengusir para tenaga medis yang datang.
"Kami datang untuk memastikan," kata salah seorang tenaga medis seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/4/2020).
Diketahui warga itu baru saja tiba dari Kota Makassar yang menjadi zona merah penyebaran virus corona.
Namun, ia mengklaim dirinya dan keluarga sehat sehingga enggan untuk diperiksa.
Bahkan, pria itu justru menuduh tenaga medis telah memfitnahnya. Sebab, kedatangan tim medis dengan APD justru membuat warga sekitar mengiranya ia terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ada Wabah Corona, Terapis Pijat Seksi di Surabaya Masih Beroperasi
Ia menolak bila disebut sebagai ODP sebab ia merasa tidak melakukan kontak dengan pasien positif corona.
Padahal, penderita virus corona bisa saja tidak menunjukkan gejala apapun dan merasa dirinya sehat.
"Saya sehat, siapa yang bilang sakit. Itu namanya fitnah. Kau sebut ODP saja itu sudah salah," ungkap pria itu.
Pria itu juga menantang tenaga medis memanggil polisi. Aksi pria itu membuat para tenaga medis yang datang kesal.
"Pulang! Panggil polisi," teriak si pria.
Para tenaga medis akhirnya pergi meninggalkan rumah tersebut. Mereka batal memeriksa kondisi kesehatan pria itu.
Berita Terkait
-
Pasien Positif Corona di Banten Hampir 300 Warga, Terkini 280 Orang
-
Ada Wabah Corona, Terapis Pijat Seksi di Surabaya Masih Beroperasi
-
Dirjen PAS: Cuma 12 Napi yang Berulah Lagi usai Dibebaskan karena Corona
-
Alhamduulillah Pasien Virus Corona di Jawa Barat Hari Ini Tak Bertambah
-
Ngaku Salah dan Minta Maaf, Oknum Ojol Sebar Provokasi PSBB Dibebaskan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra