Suara.com - Para ahli menyebut pandemi virus Corona Covid-19 akan memicu krisis kesehatan mental secara global apabila tak ditangani dengan serius.
Dalam sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan Lancet Psychiatry, 24 peneliti meminta lebih banyak dana untuk meneliti dampak Covid-19 dari sisi kesejahteraan mental masyarakat.
Dilansir dari AFP, Kamis (16/4/2020), dua survei yang menyasar warga Inggris menunjukkan bahwa orang-orang telah mengalami peningkatan kecemasan, dan takut mentalnya terganggu sejak Covid-19 melanda.
"Kita semua berurusan dengan ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan perubahan besar pada cara kita menjalani hidup akibat dari coronavirus," kata Emily Holmes dari departemen psikologi Universitas Uppsala.
"Survei kami menunjukkan bahwa perubahan ini sudah berdampak besar pada kesehatan mental kita."
Selain ketidakpastian kapan wabah Covid-19 berakhir, isolasi mandiri yang kini dijalani sebagian besar orang diperkirakan juga berperan dalam lonjakan kasus kesehatan mental di dunia.
Prediksi itu diperkuat oleh studi mengenai dampak kesehatan mental dari wabah penyakit virus Corona sebelumnya yakni epidemi SARS yang berlangsung di awal 2000-an.
SARS yang penyebarannya tak semasif Covid-19, terbukti meningkatkan risiko bunuh diri, serta peningkatan tekanan emosional bagi para pekerja medis.
"Peningkatan isolasi sosial, kesepian, kecemasan kesehatan, stres dan penurunan ekonomi adalah badai sempurna untuk membahayakan kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat," kata Rory O'Connor, profesor Psikologi Kesehatan di Universitas Glasgow.
Baca Juga: Pandemi Covid-19: MotoGP Butuh Rossi untuk Bangkit dari Krisis
Berita Terkait
-
Klaim Tetangga Banyak Meninggal karena Corona, Inul Daratista Parno
-
Sentil Jokowi Manjakan Ojol, Politisi Gerindra: Angkot dan Taksi Kok Nggak?
-
Baru Lahir saat Wabah Corona, Cucu Wali Kota Surabaya Dilarang Dijenguk
-
Peneliti Harvard Sebut Wabah Covid-19 Bisa Berlanjut hingga 2024
-
Antiseptik Bisa Cegah Virus Corona COVID-19? Pakar Ungkap Fakta
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga