Suara.com - Tenaga medis virus corona kembali meninggal dunia. Jumlahnya terus bertambah di Indonesia selama wabah corona. Medis virus corona yang meninggal dunia itu ada di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Sang pasien berusia 77 tahun telah dimakamkan sesuai protokol keamanan COVID-19. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Yuwono mengatakan, pasien diketahui meninggal sebelum diumumkan sebagai kasus positif COVID-19 ke 37 di Sumsel pada Kamis sore, jenazah telah dimakamkan pukul 21.00 WIB di Pemakaman khusus COVID-19 Kecamatan Gandus Palembang.
"Kami baru tahu dia (kasus 37) meninggal setelah konferensi pers pengumuman perkembangan COVID-19," ujar Yuwono.
Menurut dia kasus 37 juga memiliki riwayat penyakit lain dan kerap sakit beberapa waktu terakhir, sehingga dimungkinkan kondisi tersebut semakin memberatkan kondisinya selama isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Pihaknya masih menelusuri pola penularan COVID-19 yang menjangkit pada kasus 37 itu dan belum dapat memastikan statusnya penularannya, namun dugaan sementara yakni transmisi lokal, orang-orang sekitarnya turut diperiksa guna mencegah penularannya berlanjut.
Wafatnya kasus 37 menambah daftar tenaga medis di Sumsel yang meninggal dengan COVID-19, sebelumnya tenaga medis berstatus kasus 02 asal Prabumulih meninggal pada 23 Maret juga disertai riwayat penyakit lain.
Sementara data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel mencatat terjadi kenaikan signifikan kasus positif dari 22 kasus per 15 April menjadi 37 kasus pada Kamis (16/4), penambahan tersebut mayoritas berasal dari Kota Palembang dan Prabumulih. Berdasarkan tes PCR di BBLK Palembang terdapat 15 tambahan kasus baru, Kamis (16/4/2020) kemasrin.
Sebanyak 37 kasus di Sumsel hingga 16 April 2020 tercatat 15 kasus berada di Kota Palembang (zona kuning), 11 kasus di Kota Prabumulih (zona merah), 3 kasus di Kota Lubuklinggau (zona kuning), 3 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu (zona kuning), 3 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning), 1 kasus di Kabupaten Musi Banyuasin (zona kuning) dan 1 kasus dari luar Sumsel namun dirawat di Kota Palembang.
Dari 37 kasus tersebut, tiga di antaranya telah meninggal dunia termasuk kasus 37, empat kasus sembuh dan 30 kasus aktif dalam penanganan. (Antara)
Baca Juga: Jadi Favorit Hamish Daud, Begini Resep Pasta Curang Ala Raisa
Tag
Berita Terkait
-
Semua Mal di Bandung Diminta Tutup, Kalau Nekat Buka Izinnya Dicabut
-
Corona Melanda, Singa Tidur di Jalan Aspal hingga Buaya Menguasai Pantai
-
Awas Salfok, Ini Dia Potret Rio Haryanto Selama Karantina di Rumah Aja
-
Kak Seto Usulkan Tobacco Distancing Untuk Cegah Corona, Apa Itu?
-
Heboh Orang Dewasa Minum ASI Demi Cegah Corona, Pakar: Nggak Masuk Akal
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X