Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan hingga Kamis (16/4/2020) kemarin, jumlah warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia yang pulang ke tanah air sudah mencapai 61.743 orang.
Mereka pulang karena pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan pembatasan pergerakan atau movement control order (MCO) terkait pandemi virus corona COVID-19.
"Untuk kepulangan para WNI kita dari Malaysia per 16 April 2020 kemarin, tercatat 61.743 WNI telah kembali ke Indonesia sejak Pemerintah Malaysia pertama kali menerapkan MCO," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/4/2020).
Retno menjelaskan, mereka pulang melalui jalur darat, laut, dan udara. Mereka juga telah melalui protokol kesehatan terkait pencegahan virus corona COVID-19.
"Melalui laut sebanyak 45.165, jalur darat sebanyak 9.181, dan melalui udara sebanyak 7.397," paparnya.
Ada pun empat pelabuhan yang berada di Johor yakni Pelabuhan Stulang Laut, Puteri Harbour, Pelabuhan Pasir Gudang, dan Pelabuhan Kukup menjadi pintu keluar mereka dan tiba di Pelabuhan Batam dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.
Sementara yang menempuh jalur darat masuk ke Indonesia melalui pintu masuk di Entikong, Badau, dan Aruk.
Kemudian bagi WNI yang masih bertahan di Malaysia pemerintah telah membagikan puluhan ribu paket bantuan sembako yang didistribusikan melalui perwakilan RI dan organisasi masyarakat di sana.
"Yang sudah didistribusikan oleh Perwakilan RI adalah 80.776 paket atau orang. Sumbangan ormas yaitu 40.447 paket. Sehingga secara keseluruhan sejumlah 121.223 WNI yang paling membutuhkan bantuan di Malaysia sudah terbantu," pungkas Retno.
Baca Juga: Cie, Raline Shah Digombali Aktor Malaysia
Bantuan ini akan terus diberikan perwakilan selama masa MCO hingga tanggal 28 April 2020.
Berita Terkait
-
Lukman Niode Meninggal Corona, Kakak: Saya Bingung Kenanya di Mana
-
Rabu Depan PSBB, Warga Bandung Raya Dilarang Timbun Sembako di Rumah
-
Kabar Baik! Warga Jateng di Jabodetabek Dapat Bantuan dari Ganjar Pranowo
-
Pelaksanaan PSBB Bandung Raya, Ridwan Kamil Sebut Bakal Ada Sanksi Tilang
-
Pasar Kendaraan Roda Dua Anjlok Akibat Covid-19
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah