Suara.com - Baru-baru ini beredar kabar adanya thermometer gun palsu buatan negara China yang sengaja didesain untuk membunuh ulama.
Seorang pengguna Facebook bernama Sayuti Ibrahim menyebarkan kabar tersebut lewat media sosial.
Ia mengatakan jika alat tersebut adalah bagian dari konspirasi yang diciptakan oleh negara komunis China.
"Waspadalah! Hati-hati alat ini sudah di setting suhu 36-37 derajat celcius oleh komunis Cina untuk membunuh para ulama-ulama kita," demikian judul video yang ia bagikan lewat Facebook.
Namun, apakah hal tersebut benar? Apakah alat pemindai suhu tubuh itu memang sengaja didesain oleh produsen dari China untuk membunuh ulama?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhox.id -- jaringan Suara.com klaim di atas adalah klaim yang keliru.
Pasalnya, setelah ditelusuri, video thermoter gun palsu itu pertama kali diunggah oleh situs asal Thailand bernama Phuketandamannews pada tanggal 04 April 2020.
Dalam unggahan tersebut tertulis bahwa termometer tembak itu memang palsu dan tidak dapat mengecek suhu di atas 37 derajat celcius.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Politikus Senior Sabam Sirait Meninggal Dunia?
"Selama pandemi COVID-19, produk yang banyak diminati adalah pengukur demam. Tapi jarang yang mengetahui bahwa ada barang palsu yang dijual. Hati-hati," demikian tulis laman situs tersebut dalam bahasa Thailand.
Selain itu, dilihat dari kemasannya, alat itu diproduksi oleh Heaco, sebuah perusahaan pembuat termometer tembak dari Ukraina. Nama perusahaannya Heaco Medical Technology.
Namun, saat dicek lagi ternyata nomor seri alat yang ada di video tidak berhasil ditemukan sehingga dapat dipastikan produk tersebut bukan barang resmi dari Heaco, meskipun kemasannya mencatut nama perusahaan itu.
KESIMPULAN
Dari penelusuran di atas maka jelas bahwa tidak benar jika alat tersebut sengaja didesain untuk membunuh ulama. Benar bahwa alat itu merupakan barang palsu namun tidak benar jika alat tersebut sengaja dibuat untuk menyakiti ataupun membunuh ulama di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Pemotor Girang Disemprot Disinfektan Gratis, Publik Heran dengan Suhunya
-
Termometer Inframerah Ternyata Rentan Salah Ukur Suhu Tubuh
-
Viral Cerita Dokter Bersuhu Tubuh Sangat Rendah, "Bisa Jadi Bukan Manusia"
-
Bahayanya Suhu Tubuh di Bawah 35 Derajat Celcius, Ini Kata Dokter
-
Antre Panjang, Penumpang Stasiun Bogor Membludak karena Cek Suhu Tubuh
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru