Suara.com - Eksodus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia saat wabah corona justru dimanfaatkan untuk mencoba menyelundupkan narkotika jenis sabu dari negeri jiran.
Seperti temuan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, seorang TKI ditangkap saat mencoba menyelundupkan hampir setengah kilogram sabu pada Sabtu (11/4/2020).
Adalah SA (30), TKI yang coba menyelundupkan sabu ini. Dia ditangkap petugas Bea dan Cukai Tanjungpinang yang melakukan pemeriksaan terhadap para penumpang.
Saat itu, SA turun dari KM Marina Syahputra I yang datang dari Pasir Gudang, Malaysia gerak-geriknya mencurigakan.
"Petugas kemudian melakukan pemeriksaan kepada TKI tersebut," kata Kepala Kantor DJBC Khusus Kepri, Agus Yulianto, sebagaimana dilansir Batamnews.com (jaringan Suara.com), Kamis (16/4/2020).
SA kemudian dibawa ke alat pemindai tubuh. Dari hasil pemindaian didapati ada benda asing di bagian alas kaki. Pria itu kemudian dibawa ke kantor BC di pelabuhan untuk pemeriksaan mendalam.
Petugas membuka jahitan sandal pria yang baru datang dari Malaysia tersebut dan ditemukan butiran putih yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak enam paket seberat 498,79 gram.
"Ketika dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap pria itu, petugas menemukan butiran putih yang diduga narkotika jenis sabu yang disembuyikan di sandalnya sebanyak enam paket" kata Agus.
Selanjutnya, kasus tersebut dilimpahkan kepada Kepolisian Resor Tanjungpinang untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman serta proses lebih lanjut.
Baca Juga: Bosan di Rumah karena Wabah Corona, Dua Pengusaha Isap Sabu
Sementara, terhadap barang bukti narkotika hasil penindakan tersebut juga telah dilakukan pemusnahan di Polres Tanjungpinang.
Berita Terkait
-
Tak Takut Azab, Bendahara Masjid Sultan Riau Tilap Duit Infak Rp 600 Juta
-
Pulang dari Malaysia, 47 TKI Ditangkap Bakamla di Perairan Nongsa
-
Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, 77 Pejabat Rapid Test COVID-19
-
Pernah Kontak dengan Wali Kota Syahrul, Plt Gubernur Kepri Wajib Isolasi?
-
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Positif Virus Corona
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial