Suara.com - Relawan #BatamLawanCorona menemui berbagai kisah ironis dalam perjalanan menyalurkan bantuan, di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Salah satunya, kisah warga Kampung Nenas, Batam Centre bernama Agus Salim.
Agus terpaksa mengganti susu untuk anaknya dengan air gula karena ketiadaan uang. Pria itu lumpuh usai mengalami kecelakaan. Ia pun akhirnya kesulitan menafkahi keluarganya.
Tim relawan yang menjumpai Agus dalam kegiatan sosial akhirnya memberikan bantuan kepada ayah tiga anak tersebut.
“Pak Agus tidak bisa berjalan akibat kecelakaan dan sekarang keadaannya sangat memprihatinkan. Mukanya sekarang pucat pasi, selain sambil menahan sakit, dia juga menahan beban hidup. Istrinya juga tidak bisa bekerja,” ujar salah satu mentor tim relawan, Putra Siregar seperti dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Minggu kemarin.
Putra menceritakan, timnya tiba ke lokasi itu setelah mendapat informasi dari Polsek Batam Kota, bahwa ada salah satu warga di sana yang kondisinya cukup memprihatinkan.
“Ternyata setelah kami survey, kejadiannya sesuai dengan apa yang diceritakan. Bahkan lebih parah lagi,” ucap Putra.
Kontrakan Menunggak, Berobat Tak Ada Biaya
Selain itu, Agus kerap menunggak sewa rumah kontrakan kecil yang ditempatinya bersama istri dan anak.
Baca Juga: Mencekam! Begini Detik-detik Polisi Buru dan Ciduk Bandit Jalanan di Cakung
Terlihat kaki Agus dipasangi penyangga untuk berjalan. Ia mengaku tak punya biaya berobat.
“Anak-anaknya butuh susu, tapi diganti dengan air gula,” kata Putra.
Tim datang ke lokasi menyalurkan bantuan berupa sembako, susu, popok dan uang tunai Rp 1 juta.
Putra berharap, relawan #BatamLawanCorona dapat senantiasa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kami mempunyai tim relawan yang siap turun ke lapangan. Kami siap membantu untuk prioritas yang sangat membutuhkan dan urgensi serta kami siap bekerja sama dengan siapa pun yang mau memberikan informasi untuk orang yang membutuhkan,” kata pengusaha muda Batam ini.
“Kami tidak membantu orang yang mengeluh dirinya susah, kami membantu orang yang memberikan info bahwa ada orang susah. Agar tidak ada yang ikut-ikutan,” sebut Putra.
Berita Terkait
-
Ngaku Imam Mahdi, Latif Klaim Mimpi Nabi dan Ngobrol dengan Malaikat Jibril
-
Tak Takut Corona, Klub China Lanjutkan Proyek Bangun Stadion Bunga Teratai
-
Bocah Kasih Celengan Hasil Jual Stiker ke Ganjar agar Corona 'Selesai'
-
Cerita 2 Bocah Semarang Beri Gubernur Ganjar Celengan untuk Pak Dokter
-
Kasus Corona Menurun, Korea Selatan Longgarkan Pembatasan Sosial
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern