"Ini (kompresor) punya temen saya, pernah saya keluarkan, dapat dua ribu rupiah dari orang yang isi angin motor," tambahnya.
Sementara televisi yang satu lagi milik ketua RT dekat rumahnya, yang mana dipinjamkan sebagai hiburan untuk Yusuf dan keluarganya. Artinya ia tidak punya hak untuk menjualnya.
"Kalau mau jual barang, apa yang mau saya jual disini? Berapa lah dapatnya ini semua?" keluhnya.
Adapun barang terakhir yang dijual Yusuf ialah smartphone nya jenis iPhone seri lama, yang ia jual seharga Rp 300 ribu. Bahkan untuk menjual hp tersebut ia tidak sanggup secara COD (Cash on Delivery).
"Gak sanggup bensin saya menghantarkan hp ini," tandasnya.
"Mau pulang pun, ya kondisi sama saja"
Hari ini sebenarnya Yusuf berencana menjemput ke dapur umum yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Riau di Lapangan Purna MTQ. Berbekal uang bensin hasil penjualan hp, Yusuf membawa fotokopi KK dan KTP ke lapangan purna MTQ.
Sayangnya, sesampai disana ia harus kecewa karena ternyata regulasi yang diterapkan Pemprov hanya memberikan kepada warga sebanyak 1000 paket, yang mana warga tersebut harus berasal dari dua kecamatan, yakni Rumbai dan Tenayan Raya.
"Sebenarnya tadi saya juga heran di sana, katanya physical distancing, tapi orang berdesak-desakan juga, pas diberitahu hanya untuk dua kecamatan, ya kita langsung bubar tadi. Masak saja apa yang ada di rumah," ulasnya.
Baca Juga: Viral Video WNA Ditegur Petugas, Ngotot Ogah Pakai Masker di Jalan
Disinggung apakah Yusuf ada rencana untuk pulang ke kampungnya di Kayu Agung, Sumatera Selatan. Yusuf menyebut hal tersebut akan sama saja karna berdasarkan komunikasi dia dengan keluarganya di Sumsel, kondisi ekonomi juga tidak jauh berbeda.
"Mau pulang pun, ya kondisi sama saja," pungkasnya.
Yusuf hanya berharap agar Pemerintah betul-betul serius memikirkan nasib masyarakat yang miskin seperti dia, karena hingga hari ini dia tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
"Kemarin sudah didata sama pak RT, tapi saya berharap agar sembako ini segera diberikan, karena kami disuruh bertahan di rumah tapi kebutuhan hidup kami tidak dipenuhi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Suami Tajir Melintir, Tasya Farasya Tuntut Nafkah Anak Rp 100, Sindiran Pedas?
-
Nafkah Simbolis Rp100 Jadi Tren Artis Gugat Cerai: Sindiran Pedas atau Sekadar Formalitas?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru