Suara.com - Video seorang laki-laki memaki ustaz di tengah jamaah yang ada di dalam masjid beredar di media sosial baru-baru ini.
Video itu viral dan menuai perbincangan di kalangan warganet setelah dibagikan oleh akun Instagram @fakta.jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Sejak dibagikan, rekaman tersebut telah disaksikan sebanyak 169 ribu kali dan dibanjiri komentar dari warganet.
Dikutip dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (20/4/2020), seorang laki-laki yang merekam video terdengar emosi di depan jamaah yang hendak melaksanakan salat.
Ia melontarkan cacian kepada ustaz yang enggan memimpin jamaah untuk salat.
"Yang pada datang ke masjid. mati aja. Ustaz mati aja, berhenti jadi ustaz karena nggak ada tanggung jawabnya,"
"Ini baru di dunia, bagaimana nanti biawa bawa akhirat. Ustaz be**, to***, mati aja jadi ustaz. Masjid pada takut jadi imam, ustaz pada mati," ucap laki-laki tersebut.
Tak cukup sampai di situ, laki-laki itu kemudian menyindir orang yang takut pergi ke masjid karena wabah virus corona.
"Mana ada orang terpanggil, berhenti lo jadi guru, jadi ustaz. Yang maling, ngerampok aja pada berani. Salat pada takut. Mau dibikin yahudi lo pada diem aja," imbuhnya,
Baca Juga: 16 Pria Mandi Bareng saat Corona, Banyak Video Porno Gay di HP Mereka
Sementara seorang laki-laki lain dalam video tersebut turut berbicara. Ia mengatakan, "Kita mau ibadah, ada penyakit kita mohon kepada Allah minta pertolongan biar diangkat penyakitnya"
"Jangan takut. Yang pada ngerampok, pada judi, yang pada nggarong berani. Ibadah pada takut, di sini yang ditanya akhlak manusia," sambungnya.
Emosi yang ditunjukkan laki-laki tersebut menyita perhatian jamaah. Mereka tercengang mendengar umpatan yang dilontarkan.
Warganet yang menyaksikan video itupun dibuat meradang, hingga memberikan komentar bernada cibiran seperti berikut.
"Di masjid ngomongnya, be**, tol**. Jadinya kan ketauan yang be** siapa," kata @ikbalb****.
"Ngomongin akhlak di dalam masjid teriak teriak. Situ sendiri aja gak punya akhlak," tulis @4ziz_i***.
Berita Terkait
-
Terjebak Lockdown, Sopir Ojol Dibayar Pakai Setrika Bekas
-
Viral! Petugas Bentak Karyawati saat Corona: Saya Bisa Penjarakan Kamu!
-
Mencekam! Begini Detik-detik Polisi Buru dan Ciduk Bandit Jalanan di Cakung
-
Viral Pass the Brush Challenge Versi Pria, Kaum Hawa Auto Minder!
-
Contek Gaya Hijab ala Sanwanee Esor, Lisa BLACKPINK Versi Syariah nih!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka