Suara.com - Arab Saudi melakukan sebanyak 800 eksekusi sejak Raja Salman bin Abdulaziz berkuasa pada 23 Januari 2015.
Menurut Reprieve, sebuah kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di London, dilansir laman Anadolu, Selasa (21/4/2020), jumlah itu naik dua kali lipat jika dibandingkan periode 2009-2014, yakni sebanyak 423 eksekusi.
"Putra Mahkota Mohammed bin Salman pernah berjanji untuk mengurangi jumlah eksekusi di kerajaan. Namun, data terbaru ini menunjukkan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya," papar Reprieve.
Tahun lalu saja, Saudi mengeksekusi 185 orang, jumlah yang terbesar dalam setahun sejak kelompok itu mulai mendata eksekusi di Saudi.
Reprieve juga mengungkapkan, sedikitnya 37 orang tewas dalam eksekusi massal pada 23 April 2019.
Selain itu, sekitar 13 tahanan anak lainnya kini berada di bawah risiko eksekusi.
Berita Terkait
-
Raja Salman Diisolasi, 150 Anggota Kerajaan Saudi Diduga Terkena Covid-19
-
Tahun Ini, Kemenag Pertimbangkan Opsi Tak Kirim Jemaah Calhaj ke Tanah Suci
-
Persiapan Haji Jalan Terus, Kemenag Selenggarakan Manasik Secara Online
-
Arab Saudi Lockdown 2 Kota Suci Makkah dan Madinah
-
Arab Saudi Minta Umat Islam Menunda Ibadah Haji Tahun ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik