Suara.com - Arab Saudi menerapkan karantina wilayah atau lockdown di dua kota suci Makkah dan Madinah mulai Kamis (2/4/2020) demi memperketat upaya penanganan virus corona di wilayah kerajaan itu, di mana sebelumnya jam malam hanya berlaku pukul 15.00 hingga 06.00.
Melalui sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri menyebut dalam kebijakan ini terdapat beberapa pengecualian, antara lain bagi pekerja di sektor penting saat ini dan warga yang membeli makanan serta mengakses layanan kesehatan.
Mobil di kedua kota itu hanya diperbolehkan mengangkut satu orang saja, kata kementerian menambahkan, agar penularan virus corona bisa dicegah.
Sebelumnya Arab Saudi telah mengambil langkah yang drastis dalam menangani pandemi COVID-19 di wilayahnya, yakni dengan menghentikan penerbangan internasional, menutup tempat-tempat umum, dan menangguhkan kegiatan umrah yang biasanya berlangsung sepanjang tahun.
Pada Selasa (31/3), pemerintah Arab Saudi juga meminta umat Muslim untuk menunda rencana beribadah haji hingga ada kejelasan mengenai akhir pandemi ini.
Pembatasan pergerakan di Riyadh dan Jeddah juga diperketat, dengan peraturan jam malam lama yang diterapkan.
Sementara itu, provinsi Qatif di mana kasus corona pertama Arab Saudi muncul bulan lalu pada peziarah yang baru kembali dari Iran, telah berada di bawah kebijakan karantina wilayah hampir selama empat pekan.
Hingga saat ini tercatat lebih dari 1.700 kasus terkonfirmasi positif corona di seluruh Arab Saudi dengan 16 kasus berujung kematian, dan angka itu adalah yang tertinggi di antara enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk.
Walaupun begitu, pejabat urusan kesehatan negara itu menyebut bahwa pengalaman mereka melawan wabah MERS membantu menyiapkan Arab Saudi untuk melawan wabah baru ini.
Baca Juga: Arab Saudi Minta Umat Islam Menunda Ibadah Haji Tahun ini
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah Jadi 11 Orang
-
Satu PDP Corona di Simalungun Meninggal, Punya Riwayat dari Jakarta
-
Malaysia Tahan 4.189 Orang karena Langgar Aturan Lockdown
-
Alhamdulillah, 24 Pasien Positif Corona di RSPI Dinyatakan Sembuh
-
Mengenal Tamiflu, Obat yang Digunakan Menkes Terawan untuk Atasi Corona
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar