Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menangguhkan sementara imigrasi ke wilayah AS. Trump akan menandatangai surat perintah eksekutif (semacam Keppres), sebagai bentuk respons atas meluasnya penyebaran virus corona dan juga melindungi lapangan kerja rakyat Amerika.
Hal itu diumumkan Trump lewat Twitter, Senin (20/4/2020). Langkah tersebut juga merupakan bagian dari kebijakan jangka panjang pemerintahannya untuk mengendalikan imigrasi.
Langkah itu dinilai krusial oleh Trump menyusul fakta jutaan warga AS saat ini dirumahkan atau diberhentikan karena lockdown yang dilakukan dalam memerangi pandemi virus corona.
"Menanggapi serangan dari musuh yang tak terlihat, juga untuk melindungi lapangan kerja bagi rakyat Amerika, saya akan menandatangani surat perintah eksekutif (semacam Keppres) untuk menangguhkan imigrasi ke (dalam wilayah) AS untuk sementara," kicau Trump.
Namun Gedung Putih menolak untuk memberikan detail dan alasan dibalik keputusan Trump tersebut. Termasuk dari waktu pelaksanaan maupun dasar hukumnya.
Dilansir Washington Post, pemimpin dari Partai Republik itu akan menandatangani surat perintah eksekutif tersebut paling lambat pada hari Selasa waktu AS.
Tak sedikit dari pihak oposisi yang menilai Trump hanya ingin mengalihkan perhatian rakyat mengingat pandemi yang saat ini tidak terkendali. Bahkan, langkah tersebut dinilai sebagai kelicikan seorang Donald Trump yang mengkambinghitamkan imigran untuk menutupi kegagalannya menjaga keseimbangan ekonomi negeri itu.
"Negara kami (Amerika) saat ini tengah memerangi pandemi, dan para pekerja mempertaruhkan hidup mereka di garis terdepan. Tapi presiden kini menyerang para imigran dan meyalahkan mereka atas kegagalannya menjalankan roda pemerintahan," kicau Amy Klobuchar, mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat, lewat Twitter.
Tanpa surat perintah eksekutif Trump, imigrasi ke dalam wilayah AS saat ini sudah terhenti setelah penjagaan perbatasan diperketat dan penerbangan dihentikan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran, PBNU: Silaturahmi Lewat Video Call
Akan tetapi, isu tersebut tetap dinilai efektif oleh partai Republik yang ingin kembali meraih kemenangan di Pemilu mendatang.
Trump memenangi pemilu 2016. Dalam kampayenya ketika itu, Trump berjanji kepada para pendukungnya untuk mengendalikan arus imigrasi dengan membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Amerika Serikat saat ini masih menempati daftar teratas pandemi dengan korban terbanyak di dunia. Dilansir worldometers.info, Selasa (21/4/2020) pukul 17.00 WIB, jumlah penderita di AS mencapai 792.938 orang. Dengan jumlah kematian saat ini 42.518.
Berita Terkait
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF