Suara.com - Peristiwa haru nan emosional terjadi di ruang isolasi virus Corona Covid-19 Rumah Sakit Bradford Royal Infirmary, Inggris. Seorang pasien Corona melangsungkan pernikahan sebelum sakaratul maut menjemput.
Kisah menyayat hati itu diceritakan oleh Sophie Bryant-Miles, seorang perawat yang kebetulan jadi saksi hidup pernikahan pasien Covid-19 dengan tunangannya di rumah sakit.
Dilansir dari BBC, Selasa (21/4/2020), seorang pemuda dengan serangkaian masalah medis dan diduga kuat mengidap Covid-19 dibawa ke ruang perawatan dan diprediksi tak akan selamat.
Dalam kondisi kritis, pria itu ditemani tunangannya, yang datang ke rumah sakit lengkap dengan alat pelindung diri (APD).
Wanita yang tak disebutkan namanya itu menceritakan bahwa dia telah bertunangan dengan sang pria selama kurang lebih 15 tahun.
Mereka tak kunjung menikah lantaran selama ini tak memiliki banyak waktu dan uang untuk menggelar resepsi. Banyak halangan yang terjadi.
Tersentuh dengan cerita sang perempuan, Sophie berinisiatif menelepon seorang pendeta, Joe Fielder, untuk menikahkan pasangan tersebut.
"Joe mengatakan dirinya tak bisa melakukan layanan pernikahan yang mengikat secara hukum, tapi dia bisa datang untuk melakukan jasa layaknya pernikahan secara umum," kata Sophie.
"Pasangan itu tak mempermasalahkan dan tetap ingin melakukan pernikahan. Mereka saling memiliki 'sampai maut memisahkan'."
Baca Juga: Penilaian Dani Pedrosa soal Valentino Rossi dan Marc Marquez
Untuk menjadikan pernikahan itu semakin khidmat, Shopie dan para petugas rumah sakit berinisiatif membuat cincin timah untuk kedua mempelai.
Mereka juga coba menghubungi putri pasien lewat aplikasi FaceTime, agar keluarganya di rumah juga bisa menyaksikan 'janji suci' pasangan tersebut.
Dalam prosesi pernikahan itu, pasien pria itu disebut sangat bersemangat, kendati tersengal-sengal dalam mengucapkan kata-kata lantaran penyakitnya tersebut.
"Itu adalah pelayanan yang benar-benar menyenangkan, dan Joe brilian—dia membuat brosur dengan nama-nama dan semua nyanyian pujian serta doa yang kami ucapkan, semuanya," beber Shopie.
Namun, momen indah itu tak bisa berlangsung lebih lama. Petugas medis dan tunangan dari sang pasien paham bahwa nyawa sang pria tak akan tertolong.
Selang beberapa waktu, pasien penderita Covid-19 itu akhirnya meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Kehabisan Reagen, Beberapa Laboratorium Stop Lakukan Pemeriksaan Covid-19
-
Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran, PBNU: Silaturahmi Lewat Video Call
-
Kisah Perempuan Penyintas COVID-19, Buat Lagu dan Tetap Ditolak Usai Sembuh
-
PHRI: 1.642 Hotel di Indonesia Tutup Sementara Selama Pandemi Covid-19
-
Tahukah Anda Ada 2 Jenis Kekebalan Tubuh Pada Manusia? Kenali Bedanya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra