Suara.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar mendonasikan sejumlah bantuan kepada sejumlah posko penanggulangan dampak Covid-19. Bantuan masker, baju hazmat nantinya akan didistribusikan ke sejumlah intansi terkait dan akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Bantuan masker, baju hazmat bagi tim medis, seluruhnya hasil produksi BLK Makassar bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai binaan BLK. Bantuan masker, baju hazmat nantinya akan didistribusikan ke sejumlah intansi terkait dan akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, " kata Kepala BLK Makassar Fitroh Hanrahmawan melalui keterangan tertulisnya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/4/2020).
Aksi BLK Makassar ini juga merupakan rangkaian HUT BLK Makassar ke-43.
Menurut Fitroh, kegiatan peduli sosial kali ini meliputi pembagian 145 paket penambah stamina tubuh dan pemeliharaan kesehatan untuk ASN dan PPNPN BLK Makassar; pembagian 250 buah masker; pembagian 50 hazmat (baju alat pelindung diri/APD) bagi tim medis; bansos kepada panti asuhan berupa beras, air minum, gula dan baju layak pakai.
Fitroh menjelaskan, BLK Makassar, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat di bawah naungan Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki 22 UPTD BLK Binaan Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Sejak merebaknya Covid-19, Fitroh mengungkapkan, BLK Makassar beserta UPTD Binaan secara bersama-sama dan berkelanjutan melanjutkan aksi peduli. Hingga saat, pihaknya telah memproduksi dan mendonasikan masker 43.121 lembar; 2 buah bilik disinfektan; 120 botol hand sanitizer; 53 baju APD dan 6 washtafel.
Fitroh menambahkan, sejalan dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/2/HM.01/III/2020 tentang Panduan Tindak Lanjut Terkait Pencegahan Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kemnaker, BLK Makassar dan UPTD BLK Binaan telah mengambil berbagai langkah preventif.
Kegiatan itu diantaranya menghentikan sementara proses penyelenggaraan pelatihan PBK, melaksanakan bekerja dari rumah bagi pegawai ASN maupun PPNPN, dan melaksanakan protokol kepegawaian dan protokol kesehatan di lingkungan kerja BLK Makassar serta UPTD Binaan.
"Melaksanakan kerja dari rumah (work from home) bagi PNS maupun PPNPN dan melaksanakan protokol kepegawaian dan protokol kesehatan di lingkungan BLK Makassar, " ujar Fitroh.
Fitroh mengimbau seluruh masyarakat di kota Makassar untuk tetap tenang, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi secara periodik mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik. Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk menghindari tempat keramaian apabila tidak mendesak.
"Segera ke dokter bila mengalami simtomatik, mengikuti anjuran dan ketentuan protokol kesehatan terkait Covid-19 dan terus memantau perkembangan serta selalu berdoa memohon perlindungan Tuhan agar ujian wabah ini segera berakhir, " katanya. (*)
Baca Juga: Bantu Pekerja yang Di-PHK, Kemnaker Berdayakan Program Padat Karya
Tag
Berita Terkait
-
Anies Isolasi Pasien Corona di Gedung Sekolah, Begini Respons Komnas Anak
-
Besok, Britania Raya Siap Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia
-
Mitigasi Dampak Corona di Sektor Riil, Jokowi: Perlu Stimulus Ekonomi
-
Pasien Corona Covid-19 dengan Masalah Pencernaan Berisiko Meninggal
-
Antusias Sambut Ramadan, Tiara Idol Juga Sedih Karena Hal Ini
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?