Suara.com - Hantaman wabah Covid-19 membuat layanan kesehatan di Kota Guayaquil, Ekuador kelimpungan. Alhasil, ratusan mayat dilaporkan terlantar tak terkubur hingga dibiarkan tergeletak di jalanan.
Melansir dari BBC, Rabu (21/2/2020), Guayaquil merupakan satu diantara kota di Amerikan Latin yang terkena hantaman pandemi paling parah.
Menurut Jorge Wated, pejabat setempat yang bertugas mengumpulkan mayat-mayat di Guayaquil, menyebut dalam dua minggu pertama April, setidaknya ada 6.000 kasus kematian akibat virus corona yang berhasil di data.
Sedangkan hingga 1 April lalu, tercatat 60 orag meninggal dari total 1.937 kasus positif yang tersebar di Provinis Guaya, tempat Guayaquil berada.
Lonjakan angka kematian di Guayaquil membuat kurangnya fasilitas terkait Covid-19 seperti peti mati. Hal ini kemudian membuat para warga terpaksa membuat peti yang terbuat dari kardus.
Mulai berbenah, pembangungan area pemakaman baru pun terlihat dilakukan di kompleks pekuburan Angel Maria Canales, Kota Guayaquil. Area baru pemakaman baru ini dibangun dengan gaya bertingkat.
Sementara, salah satu rumah sakit di Guayaquil, rumah sakit Los Ceibos juga mengusahakan penambahan fasilitas kesehatan dengan memperluas bangsal darurat dari tenda yang dikhususkan bagi pasien Covid-19.
Banyaknya jumlah infeksi virus corona membuat para warga kota ini berbondong-bondong bertandang ke apotek. Antrean mengular di depan apotek pun tak terhindarkan.
Sebanyak 421 orang di Ekuador meninggal akibat Covid-19, sementara jumlah kasus positif telah menyentuh angka 8.450 jiwa.
Baca Juga: Bayi Perempuan Ikut Dibacok, Satu Keluarga Tenaga Medis Purwakarta Dibantai
Namun, jumlah total ini cukup diragukan mengingat tingkat pengujian Covid-19 di Ekuador yang dilakukan relatif rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid