Suara.com - Masjid Dedeman di Istanbul, Turki, kini berubah fungsi menjadi 'supermarket'. Masjid itu disulap untuk membantu masyarakat terdampak wabah virus Corona Covid-19.
Rak-rak sepatu yang terletak di samping pintu masuk Masjid kini diperuntukan untuk menaruh pasta, botol minyak, biskuit, selayaknya dagangan di supermarket.
Barisan makanan pokok berjejer bukan untuk dijual. Makanan itu diperuntukan bagi orang-orang yang kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
Abdulsamet Cakir selaku penggagas, mendapat ide menyulap Masjid Dedeman setelah pemerintah Turki resmi melarang salat berjamaah di seluruh masjid.
Cakir tak ingin membiarkan rumah ibadah umat Islam itu harus terbengkalai begitu saja ditengah pandemi.
"Dengan adanya pandemi virus Corona, kami telah memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata Cakir seperti dilansir AFP, Rabu (22/4/2020).
Cakir yang juga Imam Masjid Dedeman, mengungkapkan bahwa gerakan sosial itu terinspirasi dari budaya Kerajaan Ottoman yang disebut "Batu Amal".
Batu Amal merupakan sistem dalam Kerajaan Ottoman yang bertujuan untuk menghubungkan orang kaya dan orang miskin.
Orang yang mampu secara finansial akan meninggalkan berbagai barang yang dibutuhkan di atas sebuah batu.
Baca Juga: Kenalkan, Firas! Penerus Bani Al-Qazzaz yang 5 Abad Jadi Muazin di Al-Aqsa
Sementara orang-orang yang membutuhkan, diperbolehkan untuk mengambil dengan jumlah sesuai kebutuhan, dan meninggalkan sisanya untuk orang lain.
"Dengan inspirasi dari budaya nenek moyang kami yang disebut 'Batu Amal', kami memutuskan untuk mengisi rak di masjid dengan berbagai kebutuhan pokok," tandasnya.
Berdasarkan update virus Corona dari Worldometers, Rabu (21/4/2020), kasus Corona di Turki telah menginfeksi lebih dari 95 ribu orang, di mana 2.259 diantaranya meninggal.
Berita Terkait
-
Karut Marut Bansos PSBB DKI; Barang Tak Siap Hingga Penerima Salah Sasaran
-
Bagikan Bansos di Sawah Besar, Polres Metro Jakpus Ajak Eks Narapidana
-
27 Lokasi Lihat Hilal di Jatim untuk Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020
-
Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020, Kemenag Pantau Hilal di 82 Titik
-
Amerika Serikat Izinkan Tes Covid-19 Pertama di Rumah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu