Suara.com - Presiden Jokowi memberikan tanggapan soal pejabat publik yang dinilai sempat meremehkan dan menganggap enteng pandemi corona alias Covid-19 ini, misalnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Mulanya, Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa bertajuk 'Jokowi Diuji Pandemi', Rabu (22/4/2020), melontarkan pertanyaan soal pejabat publik yang menganggap enteng corona di awal-awal munculnya pandemi ini.
Najwa mengambil contoh pernyataan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla yang menilai langkah pemerintah dalam mitigasi bencana ini kurang cepat dan kurang tegas.
"Januari sudah muncul virus, tapi baru Maret pemerintah serius mengambil langkah bahkan ada juga anggapan di awal pandemi ini banyak pejabat publik yang justru mengentengkan masalah," ujar Najwa.
Misalnya, kata Najwa Shihab, Terawan mengatakan corona flu biasa dan akan sembuh sendiri. "Jadi ada kesan ini bukan masalah yang serius, apa betul kesan itu," ujar Najwa seperti dikutip Suara.com, Kamis (23/4/2020).
Jokowi mengamini corona merupakan virus berbahaya, tapi bisa dicegah dan bisa dihindari. Pemerintah, kata Jokowi, tidak ingin membuat kebijakan secara terburu-buru, melainkan ingin membuat publik tenang.
"Tapi kita tidak ingin membuat kebijakan dengan cara grasa grusu, yang ini dinilai publik mungkin lamban itu di situ. Membuat publik tenang dan tidak panik, itu merupakan sebuah keputusan," kata Jokowi.
Kemudian, Najwa Shihab memberikan pertanyaan langsung. "To the point pak Jokowi, bagaimana menurut bapak, kinerja dari menteri kesehatan, pak Terawan?" ujar Najwa.
Jokowi menjawab, "tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi kalau ada yang mengatakan masyarakat kecewa, saya kira itu wajar. Setiap pekerjaan ada yang menilai, setiap keputusan ada risiko."
Baca Juga: Menkes Terawan Setuju Kabupaten Gowa Lakukan PSBB Corona
Najwa pun mengatakan, "sampai ada yang menilai (Terawan--RED) harus mundur karena kinerjanya jauh dari memuaskan. Penilaian berbeda-beda. Yang saya tanyakan penilaian dari bapak presiden atas anak buahnya."
Menurut Jokowi, masalah yang ditangani Terawan itu bukan hanya urusan Covid-19. Ada pula yang lain, kata Jokowi, misalnya wabah demam berdarah yang baru ramai di beberapa provinsi.
"Tapi urusan Covid-19 kan sudah ditangani gugus tugas. Dan saya menilai Dokter Terawan bekerja sangat keras," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Terawan sempat mengaku heran dengan kehebohan akibat penyebaran corona. Keheranan itu dilontarkan Terawan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Padahal flu batuk pilek yang biasa terjadi pada kita itu angka kematiannya lebih tinggi daripada yang ini, corona. Tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa?" kata dia.
Terawan mengungkapkan penyakit Covid-19 dapat sembuh dengan sendirinya. "Harus diingat ini penyakit self limited disease, penyakit yang bisa sembuh sendiri. Sama seperti virus lain," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut Jakarta Menyeramkan, Celine Evangelista Dinilai Sebar Ketakutan
-
Tangani Jenazah Corona, Curhat Penggali Kubur Indonesia Disorot Media Asing
-
Peserta Uji Coba Vaksin Corona Akan Dibayar Rp 11,9 Juta, Berminat?
-
Ganjar Pranowo Canangkan Jogo Tonggo, Respons Covid-19 Berbasis Masyarakat
-
Di Tengah Covid-19, Menaker Ingatkan Pengusaha untuk Tidak PHK Karyawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar