Suara.com - Jumlah pasien positif virus corona COVID-19 di klaster Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia, Petamburan, Jakarta Pusat semakin bertambah. Total kini terdapat 68 orang positif.
Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan hal itu dipastikan setelah pihaknya melakukan swab test terhadap 94 mahasiswa yang tersisa dan ditemukan 27 mahasiswa baru yang positif.
"Ada tambahan 27 (mahasiswa) kemarin dari 94 yang di swabtest di asrama bethel, ditambah 1 pasien yang ada di puskesmas kecamatan jadi 28, tapi itu beda lagi, itu bukan orang bethel biar sekali angkat saja saya biar enggak bolak-balik," kata Yassin kepada Suara.com, Kamis (23/4/2020).
Dia memastikan 27 mahasiswa ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran dengan menggunakan bus sekolah untuk diisolasi.
"Semalam saya antar ke Wisma Atlet jam 20.00, persiapan jam 20.30 lah, sampai sana jam 22.00 WIB," ucapnya.
Dengan begitu, 27 orang ini menyusul 36 rekannya yang sudah masuk Wisma Atlet pada pekan sebelumnya dan 5 pasien awal (2 orang ke RSUD Cengkareng dan 3 lainnya ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran).
Sehingga kini total pasien positif dari klaster STT Bethel Petamburan berjumlah 68 orang.
"Mereka semua tidak ada gejala, ini yang bahaya, tidak ketahuan," ungkap Yassin.
Yassin menambahkan, sebanyak 14 orang non-mahasiswa pada Selasa kemarin juga sudah di swab test dan sekarang tengah menunggu hasilnya.
Baca Juga: Cerita Nenek Miskin di Tengah Pandemi: Hidup Sendiri, Rumah Nyaris Ambruk
"Kemudian ada lagi yang terakhir di-swab 14 orang lagi hari selasanya, tapi bukan mahasiswa, itu security, tukang masak, dan lainnya," kata Yassin.
Yassin meminta 67 penghuni asrama STT Bethel tetap mengisolasi diri secara mandiri di dalam sekolah, pihaknya akan memberikan bantuan setiap harinya dan menjaga lingkungan agar kondusif.
Selain itu, Yassin juga meminta warga di sekitar untuk saling mendukung saudara yang tengah menjalani proses karantina. Namun tidak perlu mendekat ke lokasi karena belum dipastikan steril dari virus corona.
Berita Terkait
-
Sekjen PMI Sebut Ada Pihak Keluarga yang Kesulitan Urus Jenazah Covid-19
-
Anies Klaim Makin Dikit Orang di Jakarta Dikubur dengan Protap Corona
-
Putus Asa, Pasien Corona Copot Masker Oksigen dan Memilih Mati
-
31 Santri Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Positif Corona Rapid Test
-
Kasus Corona Melonjak, Pemerintah Pantau Warga yang Pernah ke Pusat Wabah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO