Suara.com - Mantan atlet Inggris, Kenny Dwan menjadi saksi dari pristiwa memilukan yang terjadi di Rumah Sakit Princess Royal University, Farnborough, Inggris.
Beberapa pasien positif Covid-19 yang dirawat di sana, dikabarkan putus asa dan memilih mati dengan cara mencopot masker oksigennya sendiri.
Kejadian menyedihkan itu dituturkan eks atlet dayung berusia 71 tahun tersebut dalam acara Good Morning Britain, pada Rabu (22/4/2020).
Kenny merupakan pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh. Selama tiga pekan dirawat intensif, dia menyaksikan kejadian memilukan itu di rumah sakit.
"Ada orang-orang di bangsal yang memohon untuk mati, menarik masker oksigen dari wajah mereka," ujar Kenny diberitakan Metro.co.uk, Rabu (22/4/2020).
"Dan para dokter seperti penyihir, dengan memohon orang-orang itu untuk kembali memakai masker oksigennya."
Namun, kata Kenny, tak semua pasien positif covid-19 di RS Princess Royal University mengikuti perkataan dokter. Beberapa di antaranya putus asa dan memilih untuk mati.
"Saat saya berbaring, saya bisa melihat dan mendengarnya. Orang-orang merobek masker (oksigen) mereka untuk berbicara dengan keluarganya, dan 10 menit kemudian keluar dalam plastik hitam. Itu tidak baik," kenangnya.
Kenny tak menampik penggunaan masker oksigen membuatnya tak nyaman lantaran sulit menggerakan kepala. Tapi, dia sadar alat itu membantunya untuk tetap bisa bernapas lancar.
Baca Juga: Krisis APD, Tenaga Medis di Inggris Diminta Tetap Rawat Pasien Corona
"Saya teringat (Olimpiade 1968) di Mexico City. Sebelum tanding, saya berlatih memakai treadmill dan tabung oksigen," beber Kenny.
"Lalu saya berpikir bahwa saya akan memenangkan perlombaan ini (melawan Covid-19), dan ini (penggunaan masker oksigen) adalah bagian dari persiapan."
Berita Terkait
-
Kasus Corona Melonjak, Pemerintah Pantau Warga yang Pernah ke Pusat Wabah
-
MUI: ODP, PDP, dan Positif Corona Haram Sholat di Masjid
-
Alhamdulillah Kabar Baik: 7.418 Positif Corona, 913 Orang Sembuh
-
47 Hari, Sudah 1.229 Orang di Jakarta Dimakamkan dengan Protap Corona
-
Pasien Kanker Otak yang Meninggal di Cirebon Ternyata Positif Corona
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II