Suara.com - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menyebut ada laporan dari beberapa keluarga pasien positif Virus Corona atau Covid-19 yang meninggal dunia, kesulitan saat hendak mengurus jenazahnya.
Tidak sedikit dari pihak keluarga itu malah 'lari' ke PMI, karena dianggap lebih mumpuni dalam melakukan pemulasaran jenazah Covid-19.
"Contoh di beberapa kota, ternyata korban Covid-19 itu kesulitan pihak yang mau mengurus jenazah," kata Sudirman dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).
Sudirman mengatakan, PMI seringkali menerima pengajuan dari pihak keluarga dengan kasus tersebut. Hal tersebut terjadi lantaran PMI dianggap memiliki peralatan serta pengalaman bencana yang dinilai baik.
Ia menuturkan, pengalaman seburuk apapun ketika penanganan bencana di Indonesia itu tidak ada yang berurusan dengan virus. Dengan begitu, PMI pun sudah memiliki skenario penanganan Covid-19 hingga ke fase yang terburuk sehingga tidak begitu kaget ketika harus menjalaninya.
Saat ini, PMI sudah memodifikasi banyak ambulans untuk membantu penanganan Covid-19. Selain itu PMI juga menyiapkan relawan khusus untuk membantu menangani jenazah Covid-19 apabila diperlukan.
"Palang merah sedang memodifikasi banyak ambulans sambil para relawan betul-betul bisa mengoperasikan bisa melayani kalau dibutuhkan evakuasi pasien bahkan pemakaman jenqzah yang tidak kita harapkan."
Berita Terkait
-
Persediaan Terbatas Selama Wabah, PMI Bantul Tak Kirim Stok ke Bank Darah
-
Ikhtiar PMI Sembuhkan Pasien Covid-19 Pakai Plasma Darah
-
Ini 2 Fokus PMI Perangi Covid-19
-
PMI Jakarta Mulai Kerahkan Ambulan, Angkut Pasien Positif Corona
-
Warga Ditemukan Tewas, PMI Sempat Sulit Evakuasi Akibat Jalan Ditutup Warga
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu