Suara.com - Pengemis dadakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang terjaring razia akan diinapkan selama satu hari di gelanggang olahraga setempat. Namun, tempat itu ternyata juga lokasi isolasi bagi para pasien terkait corona.
Hal ini diungkap oleh Camat Tanah Abang, Yassin Passaribu. GOR itu menjadi salah satu dari sekian tempat isolasi di Jakarta Pusat.
"Ya GOR isolasi pasien," kata Yassin saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).
Kendati demikian, ia menyebut sampai saat ini belum ada satupun pasien yang ditempatkan di GOR itu.
Karena itu, untuk sementara tempat itu dijadikan penampungan bagi tuna wisma.
"Buat isolasi tapi karena belum ada, sementara juga kita giat PSBB, pemantauan PSBB ya kita bawa ke sana," jelasnya.
Rencananya tempat itu menjadi lokasi karantina bagi pasien yang dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Ia menyebut pasien positif corona covid-19 tak diinapkan di lokasi itu.
"Positif enggak. Positif di wisma atlet," kata dia.
Sebelumnya, sekumpulan pengemis dadakan yang menempati trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali dirazia. Sebanyak 28 orang diangkut oleh para petugas.
Baca Juga: Pengemis Dilepaskan Lagi, Camat Tanah Abang: Mereka Hanya Minta-minta
Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu mengatakan pihaknya melakukan razia yang termasuk dalam giat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Sabtu (25/4/2020) dini hari. Saat itu ada 25 orang yang diangkut.
"Giat patroli pengawasan PSBB di wilayah Kecamatan Tanah Abang malam ini, 25 warga yang tidur di luar (trotoar) ditertibkan," ujar Yassin saat dihubungi.
Setelahnya, pada Minggu (26/4/2020), ada lagi tambahan yang dibawa petugas. Sehingga totalnya menjadi 28 orang.
"Totalnya 28. 25 ada pertama masuk, tiga tambahan," jelasnya.
Yassin mengatakan para tunawisma itu dibawa ke Gelanggang Olahraga Karet Tengsin. Mereka diberikan tempat tinggal sementara, konsumsi, dan pengecekan kesehatan.
"Di sana kan disiapkan makananya, tidurnya, kita kasih paket sembako, enggak ada duit, periksa Kesehatan, segala macam," tuturnya.
Berita Terkait
-
Warga Sekitar Masjid Tanjung Priok Geger, Diberi Bantuan Nasi Anjing
-
Pengemis Dilepaskan Lagi, Camat Tanah Abang: Mereka Hanya Minta-minta
-
28 Pengemis Dadakan Kembali Diangkut dari Trotoar Tanah Abang
-
Gara-gara Terminal Sepi, Ojek Pangkalan Kelimpungan Cari Penumpang
-
Kemenhub Pastikan Tutup Jalan Tikus untuk Mudik Lebaran 2020
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf